Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah Ceria, Penghapus Duka Para Pengungsi Rohingya...

Kompas.com - 25/05/2015, 04:51 WIB
Kontributor Banda Aceh, Daspriani Y Zamzami

Penulis

LANGSA, KOMPAS.com - Dengan lantang, seorang bocah berkulit gelap meneriakkan kata 'sepuluh', yang disusul senyuman lebar. Tepuk tangan pun menyusul.

Bocah itu adalah Mahmood Sayes (10), pengungsi Rohingya asal Myanmar yang ikut terdampar di daratan Aceh setelah sebulan penuh terkatung-katung di lautan bersama ratusan imigran lainnya.

Mahmood Sayes dan puluhan anak dan remaja lainnya bergabung di Sekolah Ceria yang disediakan para relawan, Minggu (24/5/2015). Bocah itu terlihat antusias mempelajari aneka kata dalam bahasa Indonesia dan bahasa Aceh yang diajarkan para relawan.

"Satu, dua, tigha, amphat, limhaaa.." ujar Sayes, dengan logat Myanmar yang kental.

Sayes pun menjadi pusat perhatian. "Dia anak yang pintar dan ceria, dalam waktu yang cepat dia sudah dapat menangkap banyak kosa kata dalam bahasa Indonesia," ujar seorang relawan pengajar.

Iskandar Darussalam, sang pendiri Sekolah Ceria Dompet Dhuafa mengatakan, pihaknya sengaja mendirikan Sekolah Ceria untuk memenuhi hak-hak pendidikan yang menjadi hak para pengungsi.

"Selain itu, sekolah ini juga bertujuan untuk memudahkan mereka dalam berkomunikasi dengan lingkungan. Sehingga bisa lebih memudahkan, makanya kita di sini mengajarkan bahasa Indonesia dan juga bahasa Aceh," kata Iskandar, Minggu (24/5/2015).

Saat ini, sebut Iskandar, sebanyak 30 relawan dari Jakarta dan Kota Langsa menjadi pengajar di Sekolah Ceria. Selain belajar bahasa dan pengetahuan umum, para pengungsi yang terdiri dari anak-anak dan remaja ini juga diajarkan beberapa keahlian, seperti menjahit dan memasak.

"Kemampuan atau life skill ini kita anggap perlu bagi mereka," tutur Iskandar.

Rencananya, Sekolah Ceria akan terus diadakan hingga pengungsian berakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com