Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembinaan Mental, Mahasiswa Ini Dipukuli Seniornya

Kompas.com - 02/06/2014, 21:31 WIB
Kontributor Bone, Abdul Haq

Penulis


GOWA, KOMPAS.com — Seorang mahasiswa babak belur setelah dikeroyok oleh belasan seniornya. Peristiwa yang menimpa Herianto (19) ini bermula saat dia diajak oleh seniornya untuk mengikuti pengaderan Himpunan Pelajar Mahasiswa Masenrengpulu (HPMM) di Benteng Sombaopu, Kelurahan Sombaopu, Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Dalam pengaderan inilah, korban dikeroyok oleh seniornya. Sejumlah barang berharga milik korban juga disita. Korban kemudian mendatangi Markas Kepolisian Resor Gowa (Mapolres Gowa) untuk melaporkan peristiwa yang dialaminya, Senin (2/6/2014).

Herianto yang merupakan mahasiswa semester II Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Makassar ini mengaku tiba-tiba diseret oleh sejumlah seniornya ke semak-semak. Di sana, dia dicukur serta dianiaya hingga mengakibatkan sekujur tubuhnya lebam. Tak kuasa menahan penganiayaan, korban kemudian kabur tanpa menggunakan baju.

"Tiba-tiba saya diseret-seret, baru dipukul. Banyak sekali yang memukul, jadi saya lari," tutur korban.

Aparat kepolisian yang mendapatkan laporan pun langsung mendatangi lokasi kejadian. Namun, para pelaku telah terlebih dahulu kabur.

Polisi kemudian menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan sepatu korban yang berada di semak belukar. "Sudah pulang semua tadi subuh pukul 06.00," kata Daeng Rata, warga setempat.

Polisi kemudian mendatangi asrama pelaku di Jalan Daeng Tata Raya, Kelurahan Mallengkeri, Kecamatan Tamalate, Makassar, dan membekuk para pelaku yang sedang tertidur. Para pelaku kemudian digelandang ke Mapolres Gowa untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Ini pengaderan organisasi kemahasiswaan dan memang ada sentuhan fisik sebagai bagian dari pembinaan mental," kilah WH (21), salah seorang pelaku.

Sementara itu, pihak kepolisian yang dikonfirmasi terkait dengan peristiwa ini menyatakan masih melakukan penyelidikan.

"Para pelaku sudah kami amankan, tetapi tetap masih ada penyelidikan lebih lanjut," ujar Aiptu Abdul Rahman, Kepala Unit Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (Kanit SPKT) Polres Gowa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com