Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi Mata: Sebelum Tewas, Fikri Ditendang Dua Seniornya

Kompas.com - 15/12/2013, 17:24 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis


MALANG, KOMPAS.com
- Penyebab kematian Fikri Dolasmantya Surya, mahasiswa Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang korban ospek Kemah Bakti Desa (KBD) Jurusan Planologi, mulai menemukan titik terang. Para saksi mata mulai mengungkap kesaksian kekerasan yang dilakukan panitia KBD terhadap Fikri.

Salah satu saksi mata kejadian tersebut adalah Maryono, Ketua Paguyuban Mitra Kelola Wanawisata Pantai Goa Cina, Desa Sitiarjo, Sumbermajing Wetan, Malang. Maryono mengaku dirinya melihat langsung saat Fikri ditendang oleh sejumlah senior panitia di bagian rusuk kiri dan kanan. Menurut dia, peristiwa itu terjadi pada Kamis, 10 Oktober 2013 sekitar pukul 07.00 pagi.

Saat itu, kata Maryono, ada sekitar dua orang yang menendang Fikri di dekat barak kemah. "Saya berdiri tak lebih dua meter dari lokasi kejadian itu," beber Maryono saat dihubungi Kompas.com melalui telepon, Minggu (15/12/2013).

Setelah melihat aksi kekerasan, Maryono mengaku memanggil para panitia dan memperingatkan mereka agar tak lagi melakukan tindakan kekerasan kepada peserta Ospek. "Namun peringatan itu diabaikan oleh para panitia," katanya.

Hal itu terbukti pada Sabtu, 12 Oktober sekitar pukul 04.00 pagi, kekerasan itu kembali terjadi. "Saat itu, lokasinya di depan warung pak Sukari," ceritanya.

Pada pukul 10.00 pagi, Maryono mendapat kabar bahwa Fikri sudah meninggal dunia. "Beberapa jam, saya mendapat informasi bahwa Fikri sudah meninggal dunia," katanya.

Lebih lanjut Maryono mengaku pada Sabtu (14/12/2013) sore, pihaknya sudah dipanggil Polres Malang untuk dimintai keterangan. "Saya sudah memberikan keterangan kepolisi apa yang saya lihat," katanya.(Yatimul Ainun/K16-11).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com