Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei: Warga Tak Ingin Risma Mundur, tetapi Lebih Bijaksana

Kompas.com - 04/03/2014, 12:23 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com
 — Sekitar 32,9 persen warga Kota Surabaya berharap wali kotanya, Tri Rismaharini, tetap menjadi wali kota. Hanya, Risma diminta untuk lebih bijaksana dalam menghadapi dinamika politik di Surabaya. Hal ini tercermin dalam hasil survei Laboratorium Ilmu Politik dan Rekayasa Kebijakan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Lapora FISIP), Universitas Brawijaya, Malang.

"Bijaksana yang dimaksud, Risma sebagai pejabat politik dapat lebih bijaksana menanggapi berbagai tekanan politik yang sedang menggelutinya," kata Kepala Lapora FISIP Universitas Brawijaya, Malang, Faza Dhora Nailufar, saat dihubungi, Selasa (4/3/2014).

Selain itu, survei juga menyerap aspirasi bahwa masyarakat tidak menginginkan Risma mundur, tetapi menyadari bahwa jabatannya adalah jabatan politik.

"Sebanyak 24,6 persen responden ingin supaya Risma tidak mundur dan lebih sadar politik. Karena jabatannya adalah jabatan politik," tambahnya pula.

Adapun aspirasi lain yang diserap oleh survei ini adalah Risma diminta tetap fokus bekerja (21,2 persen), Risma turun menjadi Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (7,8 persen), serta menjadi capres-cawapres bersama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (13,5 persen).

Survei dilakukan pada 250 warga Surabaya di 33 kecamatan, 10-22 Februari lalu. Saat itu, isu kemunduran Risma masih hangat dibahas. Faza memastikan, surveinya bersih dari kepentingan apa pun. Sebagai lembaga pendidikan, pihaknya hanya ingin menilai seberapa besar kesadaran masyarakat Surabaya terhadap isu politik yang berkembang, serta mengukur efektivitas kinerja Risma di mata warganya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com