Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Takut Dirampok, 420 Guru di Bengkulu Mogok Mengajar

Kompas.com - 11/02/2014, 15:48 WIB
Kontributor Bengkulu, Firmansyah

Penulis


BENGKULU, KOMPAS.com - Sebanyak 420 orang guru yang berdomisili di luar Kecamatan Binduriang, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu melakukan mogok belajar sejak Selasa (4/2/2014) akibat trauma karena salah seorang rekan mereka dirampok saat hendak bertugas mengajar.

"Ya, sejak 4 Februari 2014 para guru dari luar Kecamatan Binduriang mogok mengajar karena tidak ada jaminan kemanan bagi mereka karena pada tanggal itu pak Suparyono, Kepala Sekolah Dasar Negeri 06 Kecamatan Binduriang dirampok saat hendak mengajar," kata Kepala Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Rejang Lebong, Novriyanto, Selasa (11/2/2014).

Ia melanjutkan, terdapat 620 orang guru yang mengajar di Kecamatan Binduriang, Kabupaten Rejang Lebong. Sebanyak 200 orang di antaranya berdomisili di daerah tersebut, sedangkan sisanya, 420 orang berasal dari luar kecamatan.

"420 orang itulah yang merasa trauma untuk mengajar karena tingginya tindakan kriminal di daerah tersebut," jelas Novri.

Kapolres Rejang Lebong, AKBP Edi Suroso membenarkan peristiwa perampokan terhadap kepala sekolah di Kecamatan Binduriang. Pihaknya mengaku telah optimal meningkatkan kemanan di wilayah tersebut dengan melibatkan unsur tokoh masyarakat.

Sementara itu, Ketua Ikatan Pemuda Lembak Bersatu (IPLB), Arman Suri menyatakan aksi perampokan yang kerap terjadi di wilayah itu akibat ulah orang luar daerah sehingga mengakibatkan nama Binduriang menjadi tercemar.

"Kami pernah menangkap perampok di Binduriang, ternyata mereka dari Jambi, saya melihat isu ini sepertinya ada yang mempermainkan untuk kepentingan politik pemekaran Kabupaten Lembak supaya gagal," tuding Arman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com