Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Anggota Masyarakat Adat Semende Ditangkap Aparat

Kompas.com - 23/12/2013, 13:09 WIB
Kontributor Bengkulu, Firmansyah

Penulis

BENGKULU, KOMPAS.com - Petugas gabungan yang menggelar razia di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), Kecamatan Nasal, Kabupaten Kaur, Bengkulu, menangkap empat warga masyarakat adat Suku Marga Semende, Selasa (23/12/2013).

"Pada jam 7 pagi tadi kembali terjadi pembakaran rumah masyarakat adat Semende Banding Agung, Kabupaten Kaur, Bengkulu oleh polhut, dalam operasi pembakaran pagi tadi masyarakat adat yang meminta penjelasan dari polisi kehutanan ditangkap. Sampai saat ini belum ada kabar dari keempat masyarakat adat yang ditangkap oleh polhut ini," kata Ketua Badan Pengurus Harian Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Wilayah Bengkulu, Deftri Hamdi, Senin (24/12/2013).

Keempat masyarakat yang diamankan itu yakni, Hamidi, Heri, H Rahmat dan Suraji. Diamankannya keempat masyarakat adat itu bermula dari pembakaran rumah masyarakat adat yang berada di dalam taman nasional. Lalu, keempat orang itu mendatangi petugas untuk meminta klarifikasi, justru mereka diamankan petugas. Keempatnya dibawa ke Polres Kaur.

Kepala Polres Kaur, AKBP Dirmanto ketika dikonfirmasi menyatakan belum mengetahui diamankannya keempat warga itu, karena masih berada di Kota Bengkulu. "Nanti saya cek dulu, ya," kata Kapolres.

Sementara itu, salah seorang petugas TNBBS yang berada di lokasi, Aji, membenarkan diamankannya keempat warga itu. "Mereka bukan ditangkap tapi diamankan untuk dibawa ke polres guna dimintai keterangan lanjutnnya," kata Aji, saat dihubungi via telpon.

Razia petugas gabungan terhadap yang berada dalam wilayah taman nasional telah berlangsung selama tiga hari, dalam razia tersebut petugas gabungan polisi, satpol, dan polisi hutan membakar empat rumah masyarakat asli wilayah tersebut.

Usai menahan keempat warga, aparat gabungan langsung meninggalkan lokasi. Sementara puluhan masyarakat adat Suku Semende masih bertahan di rumah dan kebun milik mereka di dalam taman nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com