Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilarang Liput Konser Noah, Wartawan Banyuwangi Protes

Kompas.com - 19/12/2013, 06:47 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com — Sejumlah wartawan kecewa dengan konser musik grup band Noah di Lapangan Diponegoro Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (18/12/2013). Mereka dilarang membawa kamera ke dalam lokasi konser.

"Kawan-kawan media dipersilakan masuk, tapi tidak boleh melakukan peliputan di dalam area konser," kata Arif Hidayat, jurnalis Kompas TV, Rabu malam. "Tidak boleh ada kamera. Baru kali ini ada konser di Banyuwangi yang melarang media meliput," imbuh Arif.

Menurut Arif, panitia mengatakan larangan tersebut berasal dari manajemen Noah. Sementara seorang panitia berbadan besar mengatakan, mereka hanya bekerja dan menjalankan tugas dari manajemen. "Untuk meliput konser tersebut, harus ada izin dari panitia pusat," kata dia.

Merasa kecewa dengan pernyataan panitia, para wartawan langsung menggantungkan kartu pers mereka di tembok, tepat di pintu masuk Lapangan Diponegoro, tempat konser berlangsung.

Dihubungi terpisah, Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Banyuwangi Ika Ningtyas menyesalkan pelarangan itu. "Sikap panitia bertentangan dengan (prinsip) kemerdekaan pers yang diatur dalam UU 40 Tahun 1999," ujar dia. 

Konser, kata Ika, dilakukan di tempat umum dan terbuka untuk masyarakat. "Jurnalis seharusnya boleh meliputnya," ujar dia. Ika menduga larangan membawa kamera bertujuan mencegah tercorengnya nama Noah dan panitia bila konser berlangsung ricuh.

"Noah dan manajemen serta panitia lupa bahwa Noah dibesarkan oleh media," kecam Ika. Dia pun mengatakan pelarangan peliputan konser Noah di daerah tak hanya terjadi di Banyuwangi, tetapi juga di beberapa tempat lain seperti Pasuruan dan Bone.

Ika mengatakan, pelarangan ini dapat dikategorikan sebagai menghalangi tugas jurnalistik, terutama bagi jurnalis televisi dan foto.

Sementara itu, ratusan penonton yang tak mendapatkan tiket seharga Rp 20.000 nekat merangsek masuk ke lapangan. Mereka menerobos pintu masuk yang dijaga petugas keamanan. Aksi dorong tidak terelakkan sehingga mengakibatkan puluhan calon penonton yang tidak mendapatkan tiket terjatuh dan saling tindih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com