Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Kerap Longsor, Guru SD di Lebong Tandai Jarang Masuk

Kompas.com - 21/11/2013, 23:17 WIB
Kontributor Bengkulu, Firmansyah

Penulis


BENGKULU, KOMPAS.com - Desa Lebong Tandai, Kecamatan Napal Putih, Kabupaten Bengkulu Utara, tidak saja terputus akses transportasinya akibat bencana longsor. Dari bidang pendidikan, daerah itu sangat tertinggal. Guru jarang masuk dan fasilitas pendidikan tidak menunjang.

Misnawati, salah seorang guru Sekolah Dasar (SD) 18 di Desa Lebong Tandai menjelaskan, ada sembilan guru yang mengajar di sekolah tersebut, mereka terdiri dari enam tenaga honorer dan tiga pegawai negeri sipil (PNS), termasuk kepala sekolah.

"Tenaga pengajar di sini kalau mengajar banyak yang jarang masuk, bisa sampai satu bulan sekali karena lokasi yang jauh," katanya, Rabu (21/11/2013).

Hal itu, lanjut Miswati, disebabkan karena jalan menuju sekolah sering longsor. Sementara sebagian besar guru di sekolah tersebut berasal dari luar Desa Lebong Tandai.

Desa tersebut memiliki satu SD dengan jumlah murid 60 orang. Kelas enam hanya memiliki tiga siswa yang menginduk ke SD di Kecamatan Napal Putih saat ujian. Sekolah tersebut membutuhkan buku bacaan pelajaran, bangunan, meubeler, dan papan tulis.

Oleh karena itu, Misnawati berharap pemerintah dapat memberi kelengkapan sekolah agar kualitas siswa dan guru-guru PNS di Desa Lebong Tandai, meningkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com