Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Longsor di Bengkulu, Ribuan Warga Terisolasi

Kompas.com - 16/11/2013, 16:54 WIB
Kontributor Bengkulu, Firmansyah

Penulis

BENGKULU, KOMPAS.com - Longsor di Desa Lebong Tandai, Kecamatan Napal Putih, Kabupaten Bengkulu Utara, mengakibatkan jalur kereta lori penghubung desa dan kota di daerah itu menjadi terputus total. Akibatnya ribuan warga setempat terisolir sejak Jumat (15/11/2013).

Kepala Desa Lebong Tandai, Kamarudin menjelaskan, transportasi ribuan jiwa warga di desa itu menggunakan kereta lori, semacam kereta api kecil berbahan bakar solar yang berkapasitas delapan orang. Longsoran tanah menutup jalur rel kereta tersebut.

"Akibat terputusnya rel lori itu sebanyak 230 kepala keluarga dan ribuan jiwa tak bisa keluar. Akibatnya harga bahan baku di desa ini menjadi mahal naik hingga 100 persen," kata Kamarudin, Sabtu (16/11/2013).

Ia mencontohkan harga beras naik dari Rp 15 ribu per kilogram menjadi Rp 50 ribu per kilogram. Harga mie instan yang biasanya Rp 1.200 per bungkus saat ini menjadi Rp 15 ribu per bungkus. Sementara untuk harga cabe naik cukup fantastis mencapai Rp 150 ribu per kilogram. 

Ia katakan, saat ini warga membutuhkan sembako, makanan siap saji, selimut, dan obat-obatan sebagai kebutuhan prioritas.

Untuk mencapai daerah ini jarak tempuh cukup lama dari ibu kota Bengkulu ke Kecamatan Napal Putih lima jam, ditambah naik lori selama tiga jam, total waktu yang dibutuhkan selama sembilan jam dari Kota Bengkulu.

Warga berharap pemerintah dapat segera membantu mereka dari bencana longsor yang mengakibatkan wilayah tersebut terisolasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com