Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Desa di Nunukan Terendam Banjir Kiriman Malaysia

Kompas.com - 11/09/2013, 22:50 WIB
Kontributor Nunukan, Sukoco

Penulis


NUNUKAN, KOMPAS.com - Empat desa di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara terendam banjir setinggi hampir dua meter. Banjir tersebut disinyalir kiriman dari Malaysia.

Empat desa, yakni Desa Tagul, Atap, Lubakan dan Desa Tembulunu terendam banjir dari luapan sungai Sembakung yang berhulu di wilayah Malaysia. “Setahun bisa tiga kali. Disinyalir hulu sungai Sembakung yang berada di Malaysia ini sudah gundul. Warga sudah terbiasa langganan banjir dari Malaysia ini," ujar Muhammad Amin, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Nunukan.

Amin menambahkan, banjir terparah terjadi di Desa Tagul dan Desa Lubakan. Ketinggian air di dua desa tersebut mencapai hampir dua meter. “Ketinggian air dari batas normal untuk informasi terakhir itu kurang lebih seratus delapan puluh centimeter untuk di daerah Lubakan. Kalau daerah Atap ibu kota Kecamatan Sembakung itu sekitar seratus dua puluh centimeter," jelas Amin.

Banjir yang telah merendam 4 desa selama dua hari terakhir, turut merendam tanaman palawija seperti jagung, lombok dan ubi milik warga. Fasilitas umum seperti puskesmas, kantor kecamatan serta sekolah juga tak luput dari rendaman banjir. Namun kegiatan masyarakat tak terganggu dengan bencana. Kegiatan belajar mengajar sekolah di empat desa juga belum diliburkan.

“Informasinya masih aktif kegiatan belajar mengajar ini. Mereka belum terganggu meski belajar mengajar di tengah banjir karena sudah terbiasa," pungkas Amin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com