Bantuan yang diterima berupa perlengkapan sekolah, paket makanan serta paket pembersih rumah. Pasalnya, beberapa anak korban banjir yang bersekolah masih banyak yang belum memiliki kelengkapan belajar, seperti seragam, buku dan peralatan sekolah lainnya, karena sebagian besar harta benda korban banjir tak bisa diselamatkan.
Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, bantuan tersebut tidak hanya didistribusikan di satu desa di Kecamatan Sukaresik saja. Tapi bantuan juga diberikan di empat desa lainnya yang terkena dampak banjir bandang yang terjadi beberapa waktu lalu.
"Kita sengaja mendistribusikan bantuan korban banjir lagi. Terutama bagi korban anak-anak yang usianya masih sekolah," kata Uu.
Sementara itu, Kepala Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, Munawar Kholil mengatakan, di desanya paling banyak jumlah korban banjir. Tercatat 1.049 kepala keluarga yang mendapatkan bantuan. Warga tersebut di antaranya sebanyak 115 KK di Kampung Mekarsari, 50 KK di Kampung Cicalung, 231 KK di Kampung Hegarsari, dan 653 KK di Kampung Bojongsoban. "Adanya bantuan ini dirasakan warga merasa terbantu," kata Munawar.
Diberitakan sebelumnya, banjir bandang terjadi di Kecamatan Sukaresik, Rajapolah, dan Ciawi akibat jebolnya tanggul Sungai Cikidang, pertengahan Juli lalu. Ribuan rumah terendam akibat bencana itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.