Permudah Layanan Akta Kelahiran, Disdukcapil Datangi Rumah

PONTIANAK, KOMPAS.com - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Pontianak mendatangi perumahan warga untuk melayani pembuatan akta lahir di Gang Jariah RT 03/XII Kelurahan Sungai Jawi Dalam, Pontianak, Rabu (27/4/2016).

Upaya tersebut dilakukan untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dan menjangkau warga yang belum mengantongi akta lahir.

Selain pelayanan pembuatan akta lahir, perekaman data e-KTP juga digelar di tempat yang sama.

Pelayanan tersebut tidak hanya dimanfaatkan warga setempat, namun juga warga lainnya di sekitar Kelurahan Sungai Jawi Dalam.

Kepala Bidang Pencatatan Sipil Disdukcapil Kota Pontianak, Hermundi mengatakan, kegiatan tersebut untuk mencapai target 100 persen anak di Pontianak harus memilik akta kelahiran.

“Ini sebagai upaya kita mendekatkan pelayanan kepada masyarakat di lokasi-lokasi yang memang dibutuhkan masyarakat terutama di kelurahan-kelurahan dan RT-RT,” kata Hermundi, Rabu (27/4/2016).

Hermundi menambahkan, dokumen akta lahir itu sangat penting dimiliki oleh masyarakat sebagai bukti identitas diri. Pemerintah juga berkepentingan terhadap kepemilikan akta lahir warga sebab hal itu tidak terlepas dari bagian perencanaan pembangunan.

“Oleh sebab itu, jumlah warga yang mengantongi akta lahir mesti 100 persen seperti yang disampaikan Bapak Wali Kota,” kata Hermundi.

Berdasarkan data Disdukcapil, jumlah warga yang mengantongi akta lahir yang terekam atau terintegrasi dalam data SIAK sekitar 64 persen. Namun bila mengacu data secara manual, jumlah warga yang sudah mengantongi akta lahir mencapai 89 persen.

Perbedaan persentase itu terjadi dikarenakan masih banyaknya register-register terdahulu yang masih bersifat manual dan belum terintegrasi dalam database.

“Sekarang kita sedang melaksanakan integrasi data itu, bagaimana mengsinkronkan antara data yang manual dengan data yang ada di database,” katanya.

Untuk merealisasikan target 100 persen warga Pontianak mengantongi akta lahir, pihaknya melakukan berbagai upaya seperti pendekatan kepada kelurahan-kelurahan terkait pelaksanaan pelayanan secara bersama seperti yang dilakukan saat ini.

Tidak hanya itu, tambah Hermundi, Disdukcapil juga siap melayani RT-RT yang menghendaki dibukanya pelayanan akta lahir di lingkungannya. Pelayanan jemput bola seperti yang digelar saat ini dalam rangka percepatan-percepatan supaya warga Pontianak seluruhnya memiliki akta lahir.

“Kita mengimbau masyarakat supaya tidak lagi memiliki pemikiran bahwa saat akta lahir itu dibutuhkan, baru mau mengurus akta lahir. Pola pikir masyarakat seperti itu sekarang kita hilangkan sebab setiap orang yang lahir harus memiliki akta lahir,” ujarnya.

Sebelumnya, Wali Kota Pontianak, Sutarmidji menegaskan, seluruh anak yang wajib akta lahir sudah harus memiliki akta kelahiran. Bahkan Sutarmidji memberi tenggat waktu akhir tahun 2016 ini semua anak di Kota Pontianak sudah mengantongi akta kelahiran.

Pihaknya pun meminta kecamatan dan kelurahan menyisir warganya masing-masing yang belum memiliki dokumen pencatatan kelahiran tersebut. (baca: Wali Kota Pontianak Beri Deadline Tahun Ini Semua Anak Punya Akta Lahir )

“Akhir tahun semua anak harus sudah memiliki akta lahir. Saya tidak mau lagi dengar sekian persen yang belum punya akta lahir, harus 100 persen sudah punya akta kelahiran,” kata Sutarmidji.