Saat Risma Digoda Dirut PT INKA soal MRT

SURABAYA, KOMPAS.com — Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini digoda oleh Direktur Utama PT INKA Madiun soal pengadaan kereta mass rapid transit (MRT) Surabaya.

Hal ini terjadi saat Direktur Utama PT INKA Madiun, Agus H Purnomo, menyampaikan sambutan pada seremoni ekspor perdana kereta api penumpang ke Banglades, di Terminal Jamrud, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Kamis (31/3/2016).

Setelah menjelaskan bahwa perusahaannya memproduksi dan mengekspor kereta api ke beberapa negara, PT INKA juga berkeinginan memenangi tender pengadaan kereta api di dalam negeri, termasuk Surabaya.

"Sayangnya, oleh Bu Risma belum diperbolehkan," kata Agus disambut tepuk tangan para undangan.

Menurut dia, perusahaan pelat merah yang dipimpinnya tahun ini mengerjakan kereta listrik rute Manggarai-Bandara Soekarno-Hatta.

"Kalau KRL saja bisa, MRT pasti juga bisa," ujar Agus.

Sindiran kepada Risma juga disampaikan Gubernur Jatim Soekarwo dalam sambutannya.

"Saya tahu apa yang dimaksud Pak Agus, dan saya juga setuju," terangnya.

Mendengar godaan Gubernur Jatim dan Dirut PT INKA, Risma yang saat itu duduk di barisan paling depan hanya tersenyum. Seusai acara, Risma mengatakan tidak mungkin tiba-tiba saya menunjuk PT INKA.

"Itu kan tender pusat, masak saya langsung tunjuk, bisa ditangkap KPK nanti saya," kata Risma.

Dia mengaku tidak hanya perusahaan dalam negeri yang menawarkan produksi MRT.

"Banyak juga perusahaan luar negeri yang ingin bertemu saya, tapi saya tolak," ucapnya.