Penghargaan sebagai salah satu jaringan kota kreatif (Creative Cities Network) dalam Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization- UNESCO), mendorong Pemkot Bandung merealisasikan program itu.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, tiga gedung pusat kreatif itu akan dibangun sekaligus.
"Kita akan bikin 3 creative centre sekaligus. Belum pernah dilakukan kota lain di Indonesia," kata Emil, sapaan akrabnya, di Bandung, Jum'at (25/12/2015).
Tiga bangunan itu berada di Jalan Laswi, Jalan Braga menggunakan gedung Perusahaan Gas Negara (PGN).
"Satu lagi 7 hektar di Jalan Anyar Kiaracondong. Itu tanah PGN juga. Disana namanya inovation center ada mesin laser untuk motong besi dan mesin-mesin mahal yang tidak mungkin bisa dibeli individu. Jadi bisa buat prototipe apa saja di sana," katanya.
Untuk tiga creative centre tersebut, Pemkot Bandung telah menyiapkan dana lebih dari Rp 30 miliar dari APBD Kota Bandung.
"Nantinya dikelola sama Dinas Industri dan perdagangan karena tujuannya melahirkan perdagangan dan ekonomi produk-produk orang Bandung. Kalau di lokasi milik PGN sebagian pakai APBD," ujarnya.
Langkah lainnya yang akan dilakukan Pemkot Bandung untuk konsisten menjadi kota kreatif Unesco adalah dengan membangun pasar barang-barang kreatif.
"Pasar yang paling dekat adalah pasar Kosambi akan dijadikan pasar kreatif," ucap Emil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.