Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Relokasi Korban Longsor, Soekarwo Serahkan ke Bupati Jombang

Kompas.com - 28/01/2014, 22:57 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis


JOMBANG, KOMPAS.com — Gubernur Jawa Timur Soekarwo menegaskan akan mendukung sepenuhnya pemerintah daerah dalam menangani bencana tanah longsor yang terjadi di Dusun Kopen, Desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Selasa (28/1/2014). Soekarwo menganggap pemerintah daerah lebih mengetahui kondisi daerahnya sehingga dapat mengambil keputusan yang terbaik bagi para korban.

"Kami men-support sepenuhnya Pak Bupati (Jombang). Kita juga tidak bisa langsung memutuskan sesuatu. Karena belum tentu yang kita putuskan itu adalah terbaik bagi korban," kata Soekarwo menanggapi wacana relokasi korban longsor saat mengunjungi lokasi bencana, Selasa.

Oleh sebab itu, kepala daerah yang mempunyai sapaan akrab Pakde Karwo ini menambahkan, pihaknya menunggu adanya keputusan hasil musyawarah dengan para elemen tentang penanganan pascabencana itu.

"Butuh musyawarah antara warga dan elemen lainnya," katanya. Saat ini, kata Soekarwo, hal yang terpenting adalah penanganan evakuasi korban yang diduga masih tertimbun tanah longsor. Ia menyampaikan apresiasinya kepada segenap petugas dari SAR, BPBD, TNI, Polri, serta masyarakat yang membantu evakuasi itu.

Sementara itu, Bupati Jombang Nyono Suharli mengatakan akan memberikan bantuan kepada lima kepala keluarga yang menjadi korban longsor. Setiap keluarga, ia menambahkan, akan menerima Rp 10 juta. "Kita salurkan bantuan tiap keluarga Rp 10 juta," kata Nyono saat mendampingi Soekarwo.

Sebelumnya diberitakan, bencana longsor yang terjadi dini hari tadi menyebabkan 5 rumah tertimbun tanah dan menyebabkan 16 orang menjadi korban. Dari jumlah korban itu, 2 orang ditemukan selamat, 7 orang tewas, serta 7 lainnya diduga masih tertimbun longsor. Malam ini pencarian oleh tim SAR dihentikan sementara karena lokasi yang gelap gulita serta cuaca tidak mendukung karena hujan. Pencarian akan kembali dilakukan besok pagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com