Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Pamekasan Copot Camat Selingkuh

Kompas.com - 25/12/2013, 20:14 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis


PAMEKASAN, KOMPAS.com-Bupati Pamekasan, Jawa Timur, Achmad Syafii, mencopot Endy Sutrisno, dari jabatannya sebagai Camat Palengaan. Pencopotan itu seiring dengan penolakan Endy oleh masyarakat Kecamatan Palengaan karena pernah terlibat perselingkuhan dengan salah satu bidan di Kecamatan Palengaan.

Achmad Syafii mengatakan, Sekretaris Daerah Pamekasan, Alwi Beikh, sudah diminta untuk turun ke masyarakat Kecamatan Palengaan dan memberikan penjelasan bahwa camat mereka sudah dinonaktifkan. Semua tugas-tugasnya langsung dilimpahkan kepada Sekretaris Kecamatan agar tidak terjadi kekosongan.

"Camat Palengaan sudah kami copot dan sudah kami tunjuk pelaksana tugasnya kepada Sekretaris Kecamatan," terangnya, Rabu (25/12/2013).

Endy Sutrisno dimutasi menjadi Camat Palengaan oleh Bupati Pamekasan pada Rabu (18/12/2013) lalu. Jabatan Endy sebelumnya sebagai Sekretaris di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol).

Sebelumnya pula, Endy menduduki jabatan sebagai Camat Palengaan sejak tahun 2009-2010. Peristiwa perselingkuhan antara Endy dan salah satu bidang di Palengaan, terjadi pada waktu Endy menjabat sebagai camat.

"Tahun 2010 lalu Endy sudah dimutasi oleh Bupati Kholilurrahman waktu itu karena terbukti selingkuh. Namun saat ini Endy ditarik lagi menjadi amat di Palengaan oleh Bupati Achmad Syafii. Jelas ini sebuah keputusan yang salah," terang Lukman Hakim, Koordinator Aliansi Masyarakat Palengaan (AMP).

Waktu itu, Endy didemo ratusan warga Kecamatan Palengaan. Bahkan rumah dinasnya disegel warga dan meminta Endy segera hengkang dari Kecamatan Pegantenan. Beberapa tokoh masyarakat dan ulama di Kecamatan Palengaan langsung menemui Bupati dan Bupati langsung memindahkan Endy.

Sampai saat ini, belum ada keputusan akan ditempatkan dimana Endy Sutrisno oleh Bupati Pamekasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com