Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditembak Polisi, Kaki Pembunuh Sopir Taksi Online di Jambi Diamputasi

Kompas.com - 28/06/2024, 18:12 WIB
Kurnia Sandi ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com-Terduga pembunuh sopir taksi online di Jambi harus diamputasi kakinya setelah ditembak polisi. 

Amputasi itu membuat tersangka bernama Afif (22) itu belum bisa menjalani pemeriksaan. 

"Menunggu terhadap tahanan kita (Afif) karena dilakukan amputasi, apakah lukanya sudah kering atau bagaimana," kata Kepala Unit I Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Jambi AKBP Irwan saat ditemui di Markas Kepolisian Daerah Jambi, Jumat (28/6/2024).

Baca juga: Tabrak Lari Mobil Xtrail Hitam di Jambi, Polisi Buru Pelaku

Irwan mengatakan, kaki Afif yang harus dipotong adalah bagian kanan.  Perawatannya kini dilakukan oleh Bidang Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian Daerah Jambi. 

Dalam pembunuh sopir taksi online bernama Risdianto (47), polisi menetapkan tiga sebagai tersangka. 

Mereka adalah Agam Santoso (19) warga Tebo, Afif Tramubia (22) warga Kabupaten Muaro Jambi, dan seorang penadah berinisial R.

Kejadian ini bermula pada 10 April 2024. Awalnya Risdianto dilaporkan hilang oleh pihak keluarganya.

Belakangan dia ditemukan tewas di perbatasan Batanghari-Muarojambi pada 14 April 2024.

Baca juga: Sopir Taksi Online Dibegal di Pangalengan dan Alami Luka 70 Jahitan

Setelah dilakukan penyelidikan, polisi menangkap dua orang yang diduga sebagai pembunuh.

Salah satu tersangka bernama Afif ditembak kakinya oleh polisi karena melawan saat ditangkap.

Dari hasil keterangan dari para pelaku, pembunuhan itu sudah direncanakan.

Kemudian mobil korban, digadaikan oleh para pelaku kepada R dengan harga Rp 28 juta.

Saat ini, para pelaku dikenakan Pasal 338 dan atau 340 KUHPidana tentang pembunuhan dan pasal 480 tentang penadahan, dengan ancaman kurungan penjara 20 tahun hingga seumur hidup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Antar Pulang Jemaah Haji di Solo, Pesawat Garuda Putar Balik karena Masalah Teknis Saat Terbang ke Jeddah

Usai Antar Pulang Jemaah Haji di Solo, Pesawat Garuda Putar Balik karena Masalah Teknis Saat Terbang ke Jeddah

Regional
Ungkap Kasus, Keluarga Afif Rela Makam Anaknya Dibongkar

Ungkap Kasus, Keluarga Afif Rela Makam Anaknya Dibongkar

Regional
Cuaca Buruk, Sebuah Kapal Muat Beras 4 Ton Tenggelam di Perairan Wakatobi

Cuaca Buruk, Sebuah Kapal Muat Beras 4 Ton Tenggelam di Perairan Wakatobi

Regional
Kebakaran SPBU di Pati, Sopir Tewas, Mobilnya Hangus

Kebakaran SPBU di Pati, Sopir Tewas, Mobilnya Hangus

Regional
Diisukan Sekolah Negeri Tambah Rombel, Sejumlah Calon Siswa SMP Swasta di Brebes Batalkan Daftar Ulang

Diisukan Sekolah Negeri Tambah Rombel, Sejumlah Calon Siswa SMP Swasta di Brebes Batalkan Daftar Ulang

Regional
Kerja Ganda Perempuan Capai Kursi Kepemimpinan di Daerah

Kerja Ganda Perempuan Capai Kursi Kepemimpinan di Daerah

Regional
Heboh Ikan Naik ke Daratan Pantai Sikka NTT, Ini Penjelasan Dinkes

Heboh Ikan Naik ke Daratan Pantai Sikka NTT, Ini Penjelasan Dinkes

Regional
Pemko Gunungsitoli Pecat Pejabatnya, Karya: Mana Bukti Pelanggarannya?

Pemko Gunungsitoli Pecat Pejabatnya, Karya: Mana Bukti Pelanggarannya?

Regional
Deflasi 2 Bulan Berturut-turut, Kota Semarang Disebut Sukses Kendalikan Inflasi

Deflasi 2 Bulan Berturut-turut, Kota Semarang Disebut Sukses Kendalikan Inflasi

Regional
PAN dan Gerindra Berkoalisi di Pilkada Padang 2024, Dukung Hendri Septa-Hidayat

PAN dan Gerindra Berkoalisi di Pilkada Padang 2024, Dukung Hendri Septa-Hidayat

Regional
Desain Prototipe Disediakan untuk Pengajuan PBG di Banyuwangi, Pemohon Tak Perlu Pakai Jasa Konsultan

Desain Prototipe Disediakan untuk Pengajuan PBG di Banyuwangi, Pemohon Tak Perlu Pakai Jasa Konsultan

Regional
Begini Penampakan Tambang Emas Ilegal di Kebumen, Kedalaman 28 Meter dan Bercabang 2

Begini Penampakan Tambang Emas Ilegal di Kebumen, Kedalaman 28 Meter dan Bercabang 2

Regional
Pj Gubernur NTB Minta Pemda Segera Atasi Krisis Air Bersih di Gili Meno

Pj Gubernur NTB Minta Pemda Segera Atasi Krisis Air Bersih di Gili Meno

Regional
Polda Sumbar Lanjutkan Penyelidikan Kematian Siswa SMP di Padang

Polda Sumbar Lanjutkan Penyelidikan Kematian Siswa SMP di Padang

Regional
BKD Jateng Klaim Tak Ada ASN yang Main Judi 'Online'

BKD Jateng Klaim Tak Ada ASN yang Main Judi "Online"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com