Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNN Magelang Rehabilitasi 30 Pengguna Narkoba, Didominasi Pelajar

Kompas.com - 27/06/2024, 17:16 WIB
Egadia Birru,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Sejak Januari 2024, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Magelang merehabilitasi 30 orang yang menyalahgunakan narkoba. Pasien didominasi oleh kalangan pelajar.

Konselor Adiksi BNN Kabupaten Magelang, Florentina Evivani mengatakan, ada 30 pasien rehabilitasi yang terdiri atas 22 pelajar, 7 pekerja, dan 1 tidak bekerja. Rentang usia mereka mulai 13-50 tahun.

Baca juga: 4 Jaringan Narkoba Ditangkap di Lampung, Barang Bukti Ratusan Kilogram Sabu

"Selama 2023 ada 35 orang (yang direhabilitasi). Dari tahun ke tahun trennya meningkat," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (27/6/2024).

BNN Kabupaten Magelang membawahkan tiga wilayah, yakni Kota Magelang, Kabupaten Magelang, dan Kabupaten Purworejo. Evivani bilang, pasien rehabilitasi kebanyakan asal Kota Magelang.

Dia melanjutkan, pasien memiliki ragam alasan untuk menyalahgunakan narkotika.

Pelajar, misalnya, acap ingin coba-coba yang dipengaruhi pergaulan di lingkungan rumah atau sekolah.

Lain halnya dengan pekerja yang kerap berdalih bahwa narkoba sebagai doping agar fokus dan semangat bekerja.

"Tapi, semua itu berawal dari penasaran ingin coba-coba," tandas Evivani.

Jenis narkoba yang dikonsumsi antara pelajar dan pekerja juga berbeda.

Dia mengungkapkan, pelajar umumnya mengonsumsi Trihexyphenidyl alias pil sapi, sedangkan pekerja memakai ganja, sabu-sabu, sinte, serta ekstasi.

Evivani menyatakan, semua wilayah yang menjadi kewenangan lembaganya memiliki potensi penyalahgunaan narkoba, baik adanya pengonsumsi ataupun peredarannya.

"Tidak ada wilayah yang aman menurut saya. Karena ada saja yang menyalahgunakan narkoba. Berawal dari rokok, miras, lalu nge-pil," jelasnya.

Baca juga: BNNK Sumbawa Rehabilitasi 18 Pelajar Kecanduan Narkoba

Evivani menambahkan, upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba sudah digencarkan, terutama bagi pelajar.

Misalnya, BNN membentuk satuan tugas anti-narkoba di sekolah sebagai bentuk edukasi obat-obatan terlarang itu.

"Kalau pelajar tahu bahayanya setidaknya meminimalisir angka penyalahgunaan," ujarnya.

Namun, bagi warga yang sudah positif narkoba bisa melakukan rehabilitasi di BNN secara gratis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Petugas Buru Pembuang Bangkai Sapi di Sungai Semarang

Petugas Buru Pembuang Bangkai Sapi di Sungai Semarang

Regional
Bos Distro 'Anti Mahal' Bunuh Penagih Utang, Keluarga Korban Harap Pelaku Dihukum Mati

Bos Distro "Anti Mahal" Bunuh Penagih Utang, Keluarga Korban Harap Pelaku Dihukum Mati

Regional
Tangis Raodah, Ibu Santriwati yang Meninggal Diduga Dianiaya: Anak Saya Selalu Minta Pulang

Tangis Raodah, Ibu Santriwati yang Meninggal Diduga Dianiaya: Anak Saya Selalu Minta Pulang

Regional
Pelaku Utama yang Diduga Bunuh dan Mengecor Pegawai Koperasi Ditangkap

Pelaku Utama yang Diduga Bunuh dan Mengecor Pegawai Koperasi Ditangkap

Regional
Ditangkap, Bos Distro Pembunuh Penagih Utang Disoraki Warga

Ditangkap, Bos Distro Pembunuh Penagih Utang Disoraki Warga

Regional
4 Hari Kabur, Tahanan Kejari Mataram Menangis dan Harus Dibopong Saat Ditangkap

4 Hari Kabur, Tahanan Kejari Mataram Menangis dan Harus Dibopong Saat Ditangkap

Regional
Kronologi Pembunuhan Terapis, 2 Pelaku Sengaja Sewa Kontrakan Eksekusi Korban

Kronologi Pembunuhan Terapis, 2 Pelaku Sengaja Sewa Kontrakan Eksekusi Korban

Regional
13 Anggota Jaringan Narkoba Lintas Provinsi Ditangkap, Puluhan Kilo Sabu dan Ganja Disita

13 Anggota Jaringan Narkoba Lintas Provinsi Ditangkap, Puluhan Kilo Sabu dan Ganja Disita

Regional
Raih Penghargaan dari PBB untuk Penanganan Stunting, Mbak Ita Banjir Pujian dari Berbagai Pihak

Raih Penghargaan dari PBB untuk Penanganan Stunting, Mbak Ita Banjir Pujian dari Berbagai Pihak

Regional
Pemkot Semarang Raih Penghargaan Daerah Terinovasi dalam Pembangunan Keluarga 2024

Pemkot Semarang Raih Penghargaan Daerah Terinovasi dalam Pembangunan Keluarga 2024

Regional
Misteri Kematian Santriwati di Lombok Barat, Merengek Minta Pulang Sebelum Meninggal

Misteri Kematian Santriwati di Lombok Barat, Merengek Minta Pulang Sebelum Meninggal

Regional
Bertemu Nikson Nababan, Warga Karo Ungkapkan Kekagumannya

Bertemu Nikson Nababan, Warga Karo Ungkapkan Kekagumannya

Regional
Danau Beko di Tegal: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Danau Beko di Tegal: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus 5 Kali Hari Ini, Waspada Abu Vulkanik

Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus 5 Kali Hari Ini, Waspada Abu Vulkanik

Regional
Angka Perceraian Naik karena Hubungan 'Toxic', Didominasi Pasangan Muda

Angka Perceraian Naik karena Hubungan "Toxic", Didominasi Pasangan Muda

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com