Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ibu di Sumut Jadi Korban Penipuan hingga Rp 4 Miliar, 3 Anaknya Dijanjikan Masuk Akpol dan TNI

Kompas.com - 27/06/2024, 15:35 WIB
Rachmawati

Editor

"Kak, kakak mau anak kakak masuk Akpol itu'. Saya bilang, saya mau, kalau ada jalan, ada kesempatan kenapa tidak saya bilang. Kemudian dijawab ada katanya. Jadi berapa saya persiapkan uangnya, saya bilang," kata Lestina.

"Dia bilang Rp 3 M. saya bilang kalo Rp 3 M sekarang gak ada duit saya, uang saya cuma sedikit kalau sekarang," sambungnya.

Usai Lestina menawar harga, JP mengatakan bahwa anaknya juga membayar Rp3 miliar supaya bisa diterima menjadi taruna Akademi Kepolisian.

Baca juga: Pelaku Penipuan Berkedok Lelang Arisan di Sambas Kalbar Ditangkap, Kerugian Korban Capai Rp 880 Juta

JP kemudian mendesak Lestina supaya langsung menyiapkan uang sebesar Rp3 Miliar dan terbang ke Magelang.

Karena Lestina cuma punya uang Rp 500 juta, JP meminta 50 persen dari Rp 3 Miliar atau Rp 1,5 Miliar sebagai uang muka.

Bahkan korban dijanjikan jika anaknya tidak lulus, maka uangnya 100 persen kembali.

"Jadi kakak datang ke Magelang, bawa uangnya, bawa kwitansi, bawa materai, bawa anak kakak, sampai di sini, kakak kasih uangnya, anak kakak langsung masuk, gitulah dibilang JP ini," kata dia.

Lalu pada 6 Oktober 2023, Lestina beserta suami serta anaknya berangkat dari Medan ke Magelang dan menginap di salah satu hotel.

Sekirar jam 09.00 WIB, JP datang ke hotel bersama dua orang yakni DP serta seorang laki-laki yang diketahui sebagai Praka R, diduga personel Kodam I Bukit Barisan.

Baca juga: 24 WNA di Bali Ditangkap Imigrasi, Langgar Izin Tinggal dan Terindikasi Lakukan Penipuan

Lestina pun meyerahkan uang sebesar Rp 1,5 miliar secara tunai beserta kuitansi yang ditangani oleh Praka R.

"Besok harinya mereka datang ke hotel kami dan mengambil uang itu, dan pembayaran saya memang saya cicil, pembayaran pertama saya bayar Rp1,4 miliar yang disaksikan oleh JP, DP dan R dan dialah yang menulis surat kwitansi itu Rp1,4 Miliar."

Sepekan kemudian, Lestina menyerahkan uang kembali sebesar Rp 1,6 miliar sehingga uang yang diserahkan sebanyak Rp 3 miliar.

Saat penyerahan uang kedua ini kwitansi sebelumnya ditarik dan diganti baru.

"Satu Minggu berikutnya saya bayar lagi sama dia karena dia minta, saya bayar lagi Rp 1,6. Jadi pembayaran saya kedua totalnya Rp3 Miliar," kata dia.

Pada 13 hingga 21 Oktober 2023, ia menanyakan nasib anaknya ke Praka R karena sudah bayar tunai Rp 3 Miliar, tapi belum ada kabar.

Baca juga: Ini Tips Menghindari Penipuan Modus QRIS Palsu

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 2 July 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 2 July 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 2 July 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 2 July 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Regional
Buntut Temuan Piagam Palsu, Disdikbud Jateng Bakal Evaluasi Panitia PPDB 2024

Buntut Temuan Piagam Palsu, Disdikbud Jateng Bakal Evaluasi Panitia PPDB 2024

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pebulutangkis China Henti Jantung Mendadak | Kasus Tewasnya Siswa SMP di Padang

[POPULER NUSANTARA] Pebulutangkis China Henti Jantung Mendadak | Kasus Tewasnya Siswa SMP di Padang

Regional
Ada 3,7 Juta Penduduk Miskin, Pj Nana : Kita Harus Kerja Lebih Keras

Ada 3,7 Juta Penduduk Miskin, Pj Nana : Kita Harus Kerja Lebih Keras

Regional
Inspektorat Jateng Selidiki Dugaan Piagam Palsu di PPDB Jateng, Fokus Mencari Fakta

Inspektorat Jateng Selidiki Dugaan Piagam Palsu di PPDB Jateng, Fokus Mencari Fakta

Regional
Pantai Tanjung Dewa di Tanah Laut: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Tanjung Dewa di Tanah Laut: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Fakta Meninggalnya Pebulutangkis China Saat Bertanding, Ambruk Alami Henti Jantung Mendadak

Fakta Meninggalnya Pebulutangkis China Saat Bertanding, Ambruk Alami Henti Jantung Mendadak

Regional
Keluarga Sebut Belum Terima Hasil Otopsi Siswa SMP yang Tewas di Padang

Keluarga Sebut Belum Terima Hasil Otopsi Siswa SMP yang Tewas di Padang

Regional
Kapolda Sumbar Ungkap Penyebab CCTV Kasus Tewasnya Siswa SMP di Padang Terhapus

Kapolda Sumbar Ungkap Penyebab CCTV Kasus Tewasnya Siswa SMP di Padang Terhapus

Regional
Ikuti Coklit, Mbak Ita Sebut Coklit Penting untuk Sukseskan Pilkada Semarang

Ikuti Coklit, Mbak Ita Sebut Coklit Penting untuk Sukseskan Pilkada Semarang

Regional
Hasil Seleksi PPDB Jateng 2024 Diumumkan Pukul 21.00 Malam Ini, Cek di Sini

Hasil Seleksi PPDB Jateng 2024 Diumumkan Pukul 21.00 Malam Ini, Cek di Sini

Regional
Adu Banteng Motor Vs Truk di Purworejo, Warga Boyolali Tewas, 1 Balita Tak Sadarkan diri

Adu Banteng Motor Vs Truk di Purworejo, Warga Boyolali Tewas, 1 Balita Tak Sadarkan diri

Regional
11 Jemaah dan Seorang Petugas Haji asal Aceh Meninggal Dunia di Arab Saudi

11 Jemaah dan Seorang Petugas Haji asal Aceh Meninggal Dunia di Arab Saudi

Regional
Rumah Penjabat Kepala Desa di Sikka Ludes Terbakar

Rumah Penjabat Kepala Desa di Sikka Ludes Terbakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com