"Kak, kakak mau anak kakak masuk Akpol itu'. Saya bilang, saya mau, kalau ada jalan, ada kesempatan kenapa tidak saya bilang. Kemudian dijawab ada katanya. Jadi berapa saya persiapkan uangnya, saya bilang," kata Lestina.
"Dia bilang Rp 3 M. saya bilang kalo Rp 3 M sekarang gak ada duit saya, uang saya cuma sedikit kalau sekarang," sambungnya.
Usai Lestina menawar harga, JP mengatakan bahwa anaknya juga membayar Rp3 miliar supaya bisa diterima menjadi taruna Akademi Kepolisian.
Baca juga: Pelaku Penipuan Berkedok Lelang Arisan di Sambas Kalbar Ditangkap, Kerugian Korban Capai Rp 880 Juta
JP kemudian mendesak Lestina supaya langsung menyiapkan uang sebesar Rp3 Miliar dan terbang ke Magelang.
Karena Lestina cuma punya uang Rp 500 juta, JP meminta 50 persen dari Rp 3 Miliar atau Rp 1,5 Miliar sebagai uang muka.
Bahkan korban dijanjikan jika anaknya tidak lulus, maka uangnya 100 persen kembali.
"Jadi kakak datang ke Magelang, bawa uangnya, bawa kwitansi, bawa materai, bawa anak kakak, sampai di sini, kakak kasih uangnya, anak kakak langsung masuk, gitulah dibilang JP ini," kata dia.
Lalu pada 6 Oktober 2023, Lestina beserta suami serta anaknya berangkat dari Medan ke Magelang dan menginap di salah satu hotel.
Sekirar jam 09.00 WIB, JP datang ke hotel bersama dua orang yakni DP serta seorang laki-laki yang diketahui sebagai Praka R, diduga personel Kodam I Bukit Barisan.
Baca juga: 24 WNA di Bali Ditangkap Imigrasi, Langgar Izin Tinggal dan Terindikasi Lakukan Penipuan
Lestina pun meyerahkan uang sebesar Rp 1,5 miliar secara tunai beserta kuitansi yang ditangani oleh Praka R.
"Besok harinya mereka datang ke hotel kami dan mengambil uang itu, dan pembayaran saya memang saya cicil, pembayaran pertama saya bayar Rp1,4 miliar yang disaksikan oleh JP, DP dan R dan dialah yang menulis surat kwitansi itu Rp1,4 Miliar."
Sepekan kemudian, Lestina menyerahkan uang kembali sebesar Rp 1,6 miliar sehingga uang yang diserahkan sebanyak Rp 3 miliar.
Saat penyerahan uang kedua ini kwitansi sebelumnya ditarik dan diganti baru.
"Satu Minggu berikutnya saya bayar lagi sama dia karena dia minta, saya bayar lagi Rp 1,6. Jadi pembayaran saya kedua totalnya Rp3 Miliar," kata dia.
Pada 13 hingga 21 Oktober 2023, ia menanyakan nasib anaknya ke Praka R karena sudah bayar tunai Rp 3 Miliar, tapi belum ada kabar.