Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Jadi Simbol Keberlanjutan Pengabdian, 264 Kades di Kabupaten Blora Terima SK Perpanjangan Masa Jabatan

Kompas.com - 25/06/2024, 12:28 WIB
Ikhsan Fatkhurrohman Dahlan,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Bupati Blora H Arief Rohman menyerahkan Surat Keputusan (SK) Perpanjanhan Masa Jabatan Dua Tahun kepada 264 kepala desa (kades) di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora, Minggu (23/6/2024).

Melalui SK tersebut, masa jabatan 264 kades tersebut diperpanjang dari yang semula enam tahun menjadi delapan tahun.

“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora, saya mengucapkan selamat kepada para kades yang hari ini menerima SK pengukuhan perpanjangan masa jabatan,” ujar Arief dalam siaran persnya, Selasa (25/6/2024).

Arief mengungkapkan, SK perpanjangan ini diharapkan dapat menjadi bentuk keberlanjutan pengabdian para kades kepada bangsa, negara, dan masyarakat desa.

Di samping itu, Arief juga menegaskan bahwa pemerintah desa memiliki peran yang begitu penting, khususnya dalam memberikan pelayanan pada masyarakat secara cepat, efektif, dan efisien.

Baca juga: Beda Nasib Bupati Blora dan Para Kadesnya soal Masa Jabatan

Untuk itu, kata dia, para kades dituntut untuk lebih aspiratif, kreatif, inovatif, dan cepat tanggap pada perkembangan situasi kehidupan di masyarakat. Ditambah, kades perlu memiliki kemampuan untuk mengelola sumber daya yang ada.

“Yakni mampu memanfaatkan, mengeksplorasi dan mengelola potensi sumber daya alam serta sumber daya manusia yang dimiliki. Sekaligus kreatif serta inovatif mengembangkan potensi kearifan lokal menjadi sumber ekonomi maupun kesejahteraan masyarakat,” tutur Arief.

Meskipun desa memiliki kewenangan tersendiri dalam mengatur pemerintahannya, Arief pun meminta agar kewenangan tersebut dapat diselaraskan dengan segala program pemerintah, baik pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten.

Oleh karena itu, Arief mengajak para kades untuk turut serta melaksanakan review Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) yang berisi kebijakan maupun program selama dua tahun.

Baca juga: Pemkab Blora Sediakan Total Hadiah Rp 100 Juta untuk Konsumen yang Rajin Bayar Pajak Restoran

Berkaitan dengan penyelenggaraan pembangunan, Arief pun turut mengarahkan para kades untuk melaksanakan pembangunan selama dua tahun ini.

Pertama, kata Arief, perlu segera dilaksanakan koordinasi antar kades, seluruh perangkat desa, dan masyarakat; harmonisasi dan sinkronisasi program; dan kerja tim demi menyelesaikan segala mimpi yang ada di desa dalam penambahan masa jabatan.

Kedua, para kades perlu membuat program-program rehabilitasi rumah warga miskin, perbaikan sanitasi, dan upaya pencegahan serta penurunan angka stunting.

Kemudian, Arief juga berpesan agar anggaran desa dapat dilaksanakan secara transparan sesuai dengan asas kemanfaatan.

Baca juga: Apresiasi Konsep Green House Agrowisata Girli Farm, Bupati Blora: Semoga Bisa Diterapkan di Semua Kecamatan

''Tolong kami titip bisa terus dikoordinasikan dan lanjutkan dana desa dengan baik dan transparan, serta hindari korupsi,” tegas Arief.

Bahkan, Arief juga meminta Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) desa untuk dilibatkan dalam segala proses pembangunan. Hal ini bertujuan agar para perempuan dapat mengambil peran dalam setiap kebijakan pemerintah desa, seperti anggaran desa untuk desa sehat, balita, pemanfaatan pekarangan, dan lainnya.

Prosesi penyerahan SK perpanjangan masa jabatan dua tahun kepada 264 kepala desa (kades) yang dilaksanakan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora, Minggu (23/6/2024)DOK. Humas Pemkab Blora Prosesi penyerahan SK perpanjangan masa jabatan dua tahun kepada 264 kepala desa (kades) yang dilaksanakan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora, Minggu (23/6/2024)

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

15 Kuliner Lontong Khas Nusantara yang Menggugah Selera

15 Kuliner Lontong Khas Nusantara yang Menggugah Selera

Regional
Menangkal Potensi Zoonosis Tuberkulosis pada Orang Rimba

Menangkal Potensi Zoonosis Tuberkulosis pada Orang Rimba

Regional
Komunitas Pemalang Bergerak Sulap Sampah Jadi 'Paving Block'

Komunitas Pemalang Bergerak Sulap Sampah Jadi "Paving Block"

Regional
Seorang Pria Ditemukan Tewas di Pondok Kebun Sawit Bangka Barat, Ada Luka Lebam

Seorang Pria Ditemukan Tewas di Pondok Kebun Sawit Bangka Barat, Ada Luka Lebam

Regional
Pembunuh Terapis di Grobogan Ternyata Sempat Nyabu Sebelum Beraksi

Pembunuh Terapis di Grobogan Ternyata Sempat Nyabu Sebelum Beraksi

Regional
SPBU di Karanganyar Terbakar, Awalnya Muncul Percikan Api dari Mobil

SPBU di Karanganyar Terbakar, Awalnya Muncul Percikan Api dari Mobil

Regional
Pengurus Yayasan Rehabilitasi Narkoba di Sambas Ditangkap Jualan Sabu

Pengurus Yayasan Rehabilitasi Narkoba di Sambas Ditangkap Jualan Sabu

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Regional
Pengakuan Tahanan di Mataram yang Kabur Usai Sidang, Tak Diborgol dan Rindu Anak

Pengakuan Tahanan di Mataram yang Kabur Usai Sidang, Tak Diborgol dan Rindu Anak

Regional
Nekat Bunuh Terapis Pijat Demi Utang Judi, 2 Pria Grobogan Terancam Hukuman Mati

Nekat Bunuh Terapis Pijat Demi Utang Judi, 2 Pria Grobogan Terancam Hukuman Mati

Regional
Ratusan TKI di Malaysia Datang ke Sebatik untuk Coklit, demi Hak Pilih di Pilkada 2024

Ratusan TKI di Malaysia Datang ke Sebatik untuk Coklit, demi Hak Pilih di Pilkada 2024

Regional
Jasad Penagih Utang Dicor, Karyawati Ini Berjaga Saat Bos Distro Bunuh Korban

Jasad Penagih Utang Dicor, Karyawati Ini Berjaga Saat Bos Distro Bunuh Korban

Regional
Kasus Tewasnya Bocah SMP di Padang Ditutup, Penyebab Kematian Bukan Dianiaya tapi Patah Tulang

Kasus Tewasnya Bocah SMP di Padang Ditutup, Penyebab Kematian Bukan Dianiaya tapi Patah Tulang

Regional
Kapal Mati Mesin, 12 Dewasa dan Seorang Anak Terombang-ambing di Laut Bangka

Kapal Mati Mesin, 12 Dewasa dan Seorang Anak Terombang-ambing di Laut Bangka

Regional
Tren Pernikahan Anak Turun, Kemenag dan PPA Diminta Perhatikan Angka Perceraian yang Naik

Tren Pernikahan Anak Turun, Kemenag dan PPA Diminta Perhatikan Angka Perceraian yang Naik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com