Salah satu penerima manfaat dari THK adalah Arti beserta keluarga. Mereka menerima dua kilogram (kg) daging sapi yang dibungkus dengan daun pisang.
Baca juga: Dompet Dhuafa Banten Adakan Program Budi Daya Udang Vaname, Petambak Merasa Terbantu
Arti mengaku, ia dan keluarganya hanya setahun sekali merasakan daging. Dalam kesehariannya, mereka lebih banyak mengonsumsi nasi dicampur dengan air dan garam. Baginya, Idul Adha merupakan hari yang spesial.
“Hari ini tidak ada lauk, nasi pun kami tidak masak karena tidak ada. Belum tahu akan diapakan daging ini karena belum ada uang untuk membeli bumbu,” ujar Arti dengan suara gemetar sambil sesekali mengusap air mata yang memerah menahan tangis.
Seperti diketahui, Idul Adha menjadi refleksi dari menghamba, mencari, menanti, dan mengikhlaskan. Sebagaimana Nabi Ibrahim ‘Alaihissalam yang meninggalkan Siti Hajar di gurun pasir untuk memenuhi perintah-Nya.
Siti Hajar mencari suaminya dengan naik turun bukit, menanti bersama Ismail yang masih bayi kemerahan. Lantas, ketika sudah besar turun wahyu agar Ismail disembelih, Nabi Ibrahim melakukannya semata-mata karena keikhlasannya pada Allah SWT.
Baca juga: “Care Visit to Banten”, Bentuk Transparansi Dompet Dhuafa dan Interaksi Langsung dengan Donatur
Segala kisah Keluarga Nabi Ibrahim ‘Alaihissalam diperingati dalam ritus ibadah Haji dan Kurban. Kisah yang diperingati secara sakral setiap tahun yang telah berjalan ribuan tahun lamanya. Kisah mulia penuh hikmah yang mengantarkan umat Islam di seluruh belahan bumi untuk merindukan Idul Adha.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.