Daerah di Semarang Dijuluki Kampung "Tukang Jagal", Ternyata Ini Alasannya

SEMARANG, KOMPAS.com - Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) mempunyai daerah yang dijuluki sebagai "Tukang Jagal".

Ini karena banyak yang membuka jasa menyembelih, menguliti, hingga membersihkan hewan kurban.

Daerah tersebut terletak di Kampung Bustaman di Kelurahan Purwodinatan, Kecamatan Semarang Tengah.

Baca juga: Banyak Warga Tak Mampu di Pedukuhan Demangan Tegal Berkurban, Ada yang Sengaja Pelihara Kambing untuk Idul Adha

Kampung tersebut tak pernah sepi saat Perayaan Idul Adha. Hampir semua warga Bustaman membuka jasa tersebut, hingga keahliannya diwariskan secara turun-temurun ke anaknya.

Rata-rata yang membuka jasa yang disebut bengkel kepala masih satu ikatan keluarga. Setiap satu bengkel kepala tersebut berisikan lima hingga enam orang.

Kampung Bustaman sudah terkenal dengan sebagai kampung Tukang Jagal sejak puluhan tahun yang lalu.

Warga Kampung Bustaman, Anita Vera mengatakan, selama Idul Adha dia sudah mendapatkan pesanan hingga 14 kepala kambing dan 1 kepala sapi.

"Paket kepala dan kaki sapi Rp 450.000, kalau paket kepala dan kaki kambing cuma Rp 100.000,” kata dia saat ditemui di rumahnya, Rabu (19/6/2024).

Dia menjelaskan, jasa bengkel kepala hewan tersebut juga dijalani keluarga besarnya. Adik hingga anaknya juga ikut menekuni bisnis tersebut.

"Keluarga semua bisa, anak juga bisa," paparnya.

Keahlian dalam bidang bengkel kepala dan kaki hewan kurban memang sudah diturunkan secara turun-temurun oleh orang tuanya.

"Sejak kecil anak-anak di Kampung Bustaman sudah diminta oleh orang tuanya belajar bagaimana caranya membersihkan kepala dan kaki hewan kurban," ucap Anita.

Baca juga: Kronologi Sapi Kurban di Gunung Kidul Mati Terjerat Tali, Tak Jadi Disembelih dan Langsung Dikuburkan

Hal yang sama juga dikatakan Sri Purwanti, warga Kampung Bustaman yang lain. Banyak yang menggunakan jasa bengkel di tempatnya.

"Yang menggunakan jasa kami dari mana-mana. Ada yang dari Gunungpati, Tawang, Jomblang dan lain-lainya,” kata dia.