Hal ini ditandai dengan dibukanya berbagai jenjang pendidikan formal seperti SMP, SMA, dan SMK. Selain itu, di Pesantren ini juga ada pembelajaran ekonomi umat yang dijalankan oleh para santri.
"Kegiatan pesantren Al-Kahfi Somalangu sama seperti pesantren salaf pada umumnya. Cuma ada beberapa adaptasi dari pesantren modern misalnya ada sekolah-sekolah dan ekstrakulikuler umum yang biasa kita temukan di sekolah modern," kata Gus Fauhan yang merupakan keturunan ke-17 dari pendiri pesantren.
Transformasi Al-Kahfi Somalangu tak lepas dari peran KH Muhammad Afif Sulchan, pengasuhnya yang visioner.
Di bawah kepemimpinannya, pesantren ini mulai mengadopsi kurikulum pendidikan modern, sembari tetap menjaga tradisi dan nilai-nilai keislaman yang luhur.
Kini, Al-Kahfi Somalangu telah menjadi kompleks pendidikan Islam yang lengkap, dengan ribuan santri dari berbagai daerah di Indonesia.
Pesantren ini pun telah melahirkan banyak alumni yang berkiprah di berbagai bidang, baik di dalam maupun luar negeri.
"Kewirausahaan juga kita bekalkan kepada para santri, karena itu dibutuhkan nanti di masyarakat, yang jelas dalam berwirausaha kita tanamkan juga nilai-nilai etika bisnis Islam dan bagaimana menggunakan teknologi dalam hal memaksimalkan potensi usaha itu sendiri," urai Gus Fauhan.
Al-Kahfi Somalangu menjadi contoh nyata bahwa pesantren mampu beradaptasi dengan zaman tanpa meninggalkan jati dirinya.
Transformasi ini menunjukkan bahwa dunia pesantren tidak lagi terpaku pada pendidikan agama klasik, tetapi juga mampu melahirkan generasi muda yang siap menghadapi tantangan zaman modern.
Pesantren Al Kahfi Somolangu yang berada di Desa Sumberadi, Kebumen ini memiliki sejumlah bidang usaha diantaranya Al Kahfi Catering yang bergerak di bidang makanan, foto copy, warnet, toko serba ada, dan Al Kahfi Bakery.
"Kita juga produksi air mineral yang kita berinama Moyafi, ada juga di bidang fashion beserta butiknya," jelas Gus Fauhan.
Kisah Al-Kahfi Somalangu memberikan pesan moral bahwa pendidikan agama tak boleh tertinggal oleh kemajuan zaman.
Pesantren harus mampu bertransformasi menjadi lembaga pendidikan yang modern dan adaptif, tanpa meninggalkan nilai-nilai keislaman yang luhur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.