Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Ekor Sapi di Solo Ditemukan Terpapar Penyakit

Kompas.com - 10/06/2024, 17:54 WIB
Labib Zamani,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Peternakan (Dispangtan) Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng) menemukan lima ekor sapi terkena penyakit saat melakukan pemeriksaan ke lokasi penampungan hewan kurban pada Senin (10/6/2024).

Pemeriksaan hewan kurban ini dilakukan secara rutin setiap tahun menjelang Hari Raya Idul Adha. Ada sekitar 56 ekor sapi yang diperiksa.

Kepala Dipangtan Kota Solo, Eko Nugroho Isbandijarso meminta agar kelima ekor sapi yang terkena penyakit tersebut dipisahkan dari sapi lainnya yang kondisinya sehat.

Baca juga: Warga Gunungkidul Meninggal Usai Tertendang Sapi Seberat 1 Ton

Kelima ekor sapi yang terkenap penyakit tersebut antara lain, satu ekor terkena lumpy skin diseases (LSD), satu ekor terkena penyakit kudis menular atau skabies dan tiga ekor terkena kaskado.

"Harapan kami ternak yang sakit dipisahkan agar tidak menular pada yang lainnya," kata Eko di Solo, Jawa Tengah, Senin.

Pihaknya juga meminta pengelola tempat penjualan hewan kurban untuk menjaga kebersihan kandang.

"Untuk menjaga kebersihan (kadang) dilakukan disinfeksi untuk mencegah timbulnya penyakit yang lain. Untuk yang terkena LSD dan kaskado mohon segera diobati," ungkap dia.

Eko juga mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan secara umum kondisi hewan kurban sudah memenuhi syarat untuk disembelih.

"Untuk umur rata-rata memenuhi syarat minimal dua tahun dan siap digunakan (kurban)," jelas Eko.

Eko juga menyampaikan, pemeriksaan hewan kurban tidak hanya di tempat penjualan atau penampungan. Tetapi juga dilaksanakan di lokasi penyembelihan kewan kurban.

Ada 60 tim yang diterjunkan untuk melakukan pemeriksaan hewan kurban di lokasi penjualan atau penampungan dan lokasi penyembelihan.

"Kita tim 60 orang kita sebar di seluruh Solo. Sudah mulai bekerja pada tanggal 3 Juni secara simultan," kata Eko.

Pengelola penampungan hewan kurban di Solo, Yoyok Mugiyatna mengatakan, pihaknya mengurangi jumlah sapi yang dijual karena ada penyakit.

Meski demikian, kata Yoyok sapi yang sudah terbeli sampai sekarang di lokasi penampungan ada 103 ekor. Sapi tersebut didatangkan dari Solo dan Bali.

"Penurunan karena ada penyakit. Penurunan hampir 50 persen dibanding tahun lalu," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com