"Ibu kandung Pegi Setiawan ART. Ibunya kerja sama orang notaris. Selain itu juga jualan. Dia jualan makanan, lauk pauk," ungkap dia.
Sedangkan ayah Pegi, sempat pergi ke Bandung untuk bekerja menjadi buruh bangunan. Masniah mengatakan pada tahun 2016, polisi sempat mendatangi rumah Pegi setelah Vina tewas.
"Pada tahun 2016 itu polisi sempat datang juga ramai ke sini," tuturnya.
Baca juga: Dilaporkan Tewas Kecelakaan, Pria di Ponorogo Ternyata Dibunuh Temannya, Terungkap Setelah 40 Hari
Jiono (36), warga Desa Ngumpul, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur dilaporkan meninggal dunia karena kecelakaan tunggal.
Namun belakangan terungkap Jiono diduga meninggal karena dianiaya oleh rekannya.
Untuk mengungkap kasus kematian Jiono, polisi membongkar makam pria 36 tahun itu pada Selasa (21/5/2024).
Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Ryo Pradana mengatakan dari hasil penyelidikan, Jiono bukan tewas kecelakaan tapi dianiaya oleh temannya.
Atas kasus tersebut polisi telah menetapkan satu tersangka yakni SU (30) yang tak lain tetangga korban.
Keduanya sama-sama warga Desa Ngumpul, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo.
“Memang yang kami tetapkan baru satu tersangka. Dari informasi beredar saat kejadian ada lima. Yang empat masih sebagai saksi,” kata dia.
Baca juga: Menilik Pilot Project Rumah Apung di Demak, Digadang-gadang Jadi Solusi Banjir Rob
Pasangan Mukromin dan Alfiyah menjadi satu-satunya warga Dukuh Timbulsloko yang memiliki rumah apung.
Rumah tersebut mengapung di depan rumah mereka yang kini tenggelam oleh banjir rob.
Tampak luar, desain rumah ukuran 6x6 meter ini menggunakan dinding dan lantai asbes dengan interior dua ruang kamar, satu ruang serbaguna, dan satu teras.
Sementara pada bagian dasar, setiap sisi bagian bawah terpasang tujuh drum plastik dengan total 49 drum agar rumah tersebut tetap mengapung saat di permukaan air.
Kedua sisi rumah masing-masing terdapat tiga bambu sebagai tiang pancang agar rumah tidak bergeser saat air laut pasang.
Rumah apung ini merupakan pilot project bantuan dari Pemerintah Kabupaten Demak senilai Rp 50 juta yang dialokasikan untuk warga Dukuh Timbulsloko, Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung, pada tahun 2023.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.