Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekayasa Pembunuhan Jadi Kecelakaan, Pria di Ponorogo Bunuh Tetangganya Saat Mabuk

Kompas.com - 23/05/2024, 21:40 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Seorang pria bernama Jiono (36) warga Desa Ngumpul, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur tewas dibunuh tetangganya sendiri.

Korban awalnya diduga menjadi korban kecelakaan tunggal meninggal pada 6 April 2024 lalu.

Makam pria tersebut akhirnya dibongkar setelah keluarga menemukan kejanggalan mengenai kematian Jiono.

Ternyata benar, Tim Satreskrim Polres Ponorogo akhirnya berhasil menangkap SU, tetangga korban yang merekayasa meninggalnya Jiono menjadi kecelakaan tunggal.

"Motif pelaku kesal sama korban,” ungkap Kanit Pidana Umum Satreskrim Polres Ponorogo, Iptu Guling Sunaka, Kamis (23/5/2024).

Dari keterangan tersangka, SU dan korban diduga awalnya mempunyai masalah pribadi.

Baca juga: Curiga dengan Penyebab Kematian, Polisi Bongkar Makam Seorang Pria di Ponorogo

"Keterangan para saksi yang sudah kita periksa, pada saat TKP, antara tersangka dan korban itu memang posisinya informasi awal dalam kondisi di bawah pengaruh alkohol,” tegasnya.

Menurutnya, keterangan tersangka dan saksi, korban sering membuat kesal apabila di lingkungan.

“Sering membuat kesal rekan-rekannya jika berkumpul,” paparnya.

Saat hari nahas itu, 6 April 2024, di bawah pengaruh alkohol, ada satu kata atau dua kata yang menyebabkan perkelahian antara tersangka dan korban.

“Ya ada kata-kata gitu. Lalu berkelahi. Yang membuat korban meninggal dunia. Berkelahinya sementara tangan kosong,” pungkas mantan Kanit Reskrim Polsek Sukorejo ini.

Diberitakan sebelumnya, makam Jiono akhirnya dibongkar setelah 40 hari kematiannya.

Pasalnya saat dilakukan pengecekan sepeda motor yang dikemudikan korban tidak rusak.

Baca juga: Dilaporkan Tewas Kecelakaan, Pria di Ponorogo Ternyata Dibunuh Temannya, Terungkap Setelah 40 Hari

"Makam ini dibongkar karena pihak keluarga merasa ada yang janggal. Katanya meninggalnya jatuh (kecelakaan) kok sepeda motornya nggak lecet," ungkap Yunus, salah satu keluarga, Selasa (21/5/2024).

Sebagian rtikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Mirip Kasus Vina Cirebon, Terungkap Motif Tersangka Pembunuhan di Ponorogo Rekayasa Kecelakaan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Bakal Ikuti Shalat Idul Adha dan Serahkan Sapi Kurban di Simpang Lima Semarang

Jokowi Bakal Ikuti Shalat Idul Adha dan Serahkan Sapi Kurban di Simpang Lima Semarang

Regional
Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Bandara di Maumere Ditutup

Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Bandara di Maumere Ditutup

Regional
Pakaian Dinas Pj Walkot Ambon Disebut Capai Rp 400 Juta, Diskominfo: Tidak Benar

Pakaian Dinas Pj Walkot Ambon Disebut Capai Rp 400 Juta, Diskominfo: Tidak Benar

Regional
Grebeg Besar Demak: Waktu Pelaksanaan, Sejarah, dan Rangkaian Acara

Grebeg Besar Demak: Waktu Pelaksanaan, Sejarah, dan Rangkaian Acara

Regional
Perburuan Kendaraan Bodong di Pati, 3 Orang dari 3 Kecamatan Diperiksa

Perburuan Kendaraan Bodong di Pati, 3 Orang dari 3 Kecamatan Diperiksa

Regional
Presiden Jokowi Bakal Shalat Idul Adha di Simpang Lima Semarang

Presiden Jokowi Bakal Shalat Idul Adha di Simpang Lima Semarang

Regional
Kronologi Suami di Kampar Bunuh Istrinya di Lahan Eukaliptus, Pelaku Tikam Korban yang Tak Berdaya

Kronologi Suami di Kampar Bunuh Istrinya di Lahan Eukaliptus, Pelaku Tikam Korban yang Tak Berdaya

Regional
Salat Idul Adha Pemprov Sumbar Dipusatkan di Halaman Kantor Gubernur, Mahyeldi Jadi Khatib

Salat Idul Adha Pemprov Sumbar Dipusatkan di Halaman Kantor Gubernur, Mahyeldi Jadi Khatib

Regional
Jemaah Islam Aboge di Banyumas Rayakan Idul Adha Rabu 19 Juni 2024

Jemaah Islam Aboge di Banyumas Rayakan Idul Adha Rabu 19 Juni 2024

Regional
Gas Melon di Lampung Langka, Mendag Zulhas Klaim Cuma Masalah Distribusi

Gas Melon di Lampung Langka, Mendag Zulhas Klaim Cuma Masalah Distribusi

Regional
Jelang Idul Adha, Mendag Zulhas Bagi-bagi 2 Ton Beras di Lampung

Jelang Idul Adha, Mendag Zulhas Bagi-bagi 2 Ton Beras di Lampung

Regional
Raih Penghargaan Tingkat ASEAN, Kang DS: Bukti Nyata Kerja Ikhlas

Raih Penghargaan Tingkat ASEAN, Kang DS: Bukti Nyata Kerja Ikhlas

Regional
Di Balik Dugaan Ancaman Hakim di Padang ke Advokat LBH, Berawal dari Lontaran Seksis Saat Sidang

Di Balik Dugaan Ancaman Hakim di Padang ke Advokat LBH, Berawal dari Lontaran Seksis Saat Sidang

Regional
Sempat Diremehkan, Kini Alim Disabilitas Semarang Sukses Bisnis Hewan Kurban

Sempat Diremehkan, Kini Alim Disabilitas Semarang Sukses Bisnis Hewan Kurban

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com