KOMPAS.com - Seorang siswa berinisial IN (16) korban luka akibat balon udara berisi petasan meledak di Ponorogo dikabarkan meninggal dunia, Rabu (15/5/2024).
Dilansir dari Tribunjatim.com, IN merupakan siswa SMPN 1 Balong meninggal dunia setelah dirujuk ke salah satu rumah sakit di Kota Surabaya.
Kabar duka tersebut diperkuat dengan sejumlah postingan di Instagram @smpn1balong yang menyebutkan kabar meninggalnya IN.
"Iya mbak benar (Ilham Nugroho), siswa kami kelas 9 meninggal dunia. Korban luka peristiwa balon udara di Desa Muneng, Kecamatan Balong,” ungkap Kepala SMPN 1 Balong, Hari Prasetyo, Kamis pagi.
Baca juga: Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, Polisi Tangkap 15 Terduga Pelaku
Dia menjelaskan bahwa informasi berita duka didapatkan oleh pihak SMPN 1 Balong sekitar pukul 20.54 wib.
"Kalau jam pastinya kami tidak tahu. Tetapi berita yang kami terima sekitar pukul 20.54 wib,” papar mantan Kepala SMPN 2 Jetis.
Sebelumnya, IN mengalami luka serius menderita luka bakar 63 persen.
Pasien masuk dari IGD pagi ya, pasien terkena mercon kondisinya banyak luka-luka bakar di beberapa bagian tubuh. Pukul 06.30 wib kalau ndak salah,” ujar Dokter jaga IGD RSUD dr Harjono, Agustina Wulandari, Senin, dikutip dari Tribun Jatim.
Bagian tubuh korban yang terluka antara lain kedua tangan, punggung, kaki, dan leher.
"Paling parah di sekitar organ vital, area yang sensitif juga ya,” ucapnya.
Walau luka bakar tersebut 63 persen, tetapi Agustina menuturkan, kedalaman luka tidak terlalu dalam.
"Derajat 2b, melepuh. Kemerahan. Di permukaan saja,” ungkapnya.
IN sempat menjalani perawatan intensif. Sekujur tubuhnya tampak tertutup perban.
Sewaktu masuk ke rumah sakit, kondisi korban lemah dan mengeluh kesakitan karena tubuhnya panas dan kulitnya melepuh.
Baca juga: Remaja Korban Ledakan Balon Udara di Ponorogo Meninggal dalam Perawatan
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Balong AKP Agus Wibowo menuturkan, balon udara tersebut membawa banyak petasan.