Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Korban Balon Udara di Ponorogo Meninggal, Sempat Alami Luka Bakar 63 Persen

Kompas.com - 16/05/2024, 12:26 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Seorang siswa berinisial IN (16) korban luka akibat balon udara berisi petasan meledak di Ponorogo dikabarkan meninggal dunia, Rabu (15/5/2024).

Dilansir dari Tribunjatim.com, IN merupakan siswa SMPN 1 Balong meninggal dunia setelah dirujuk ke salah satu rumah sakit di Kota Surabaya.

Kabar duka tersebut diperkuat dengan sejumlah postingan di Instagram @smpn1balong yang menyebutkan kabar meninggalnya IN.

"Iya mbak benar (Ilham Nugroho), siswa kami kelas 9 meninggal dunia. Korban luka peristiwa balon udara di Desa Muneng, Kecamatan Balong,” ungkap Kepala SMPN 1 Balong, Hari Prasetyo, Kamis pagi.

Baca juga: Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, Polisi Tangkap 15 Terduga Pelaku

Dia menjelaskan bahwa informasi berita duka didapatkan oleh pihak SMPN 1 Balong sekitar pukul 20.54 wib.

"Kalau jam pastinya kami tidak tahu. Tetapi berita yang kami terima sekitar pukul 20.54 wib,” papar mantan Kepala SMPN 2 Jetis.

Sebelumnya, IN mengalami luka serius menderita luka bakar 63 persen.

Pasien masuk dari IGD pagi ya, pasien terkena mercon kondisinya banyak luka-luka bakar di beberapa bagian tubuh. Pukul 06.30 wib kalau ndak salah,” ujar Dokter jaga IGD RSUD dr Harjono, Agustina Wulandari, Senin, dikutip dari Tribun Jatim.

Bagian tubuh korban yang terluka antara lain kedua tangan, punggung, kaki, dan leher.

"Paling parah di sekitar organ vital, area yang sensitif juga ya,” ucapnya.

Walau luka bakar tersebut 63 persen, tetapi Agustina menuturkan, kedalaman luka tidak terlalu dalam.

"Derajat 2b, melepuh. Kemerahan. Di permukaan saja,” ungkapnya.

IN sempat menjalani perawatan intensif. Sekujur tubuhnya tampak tertutup perban.

Sewaktu masuk ke rumah sakit, kondisi korban lemah dan mengeluh kesakitan karena tubuhnya panas dan kulitnya melepuh.

 

Baca juga: Remaja Korban Ledakan Balon Udara di Ponorogo Meninggal dalam Perawatan

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Balong AKP Agus Wibowo menuturkan, balon udara tersebut membawa banyak petasan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com