AMBON, KOMPAS.com - Jembatan Kawanua di Kecamatan Tehoru, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, terputus pada Kamis (23/5/2024) pagi.
Insiden tersebut terjadi setelah hujan lebat tanpa henti mengguyur wilayah tersebut sejak Rabu (22/5/ 2024) malam hingga pagi tadi.
Intensitas curah hujan yang tinggi membuat Sungai Way Kawanua kebanjiran hingga menyebabkan oprit jembatan tersebut jebol.
"Oprtit jembatan yang kemarin jebol itu saat ini sudah terputus, barusan tadi pagi," kata Camat Tehoru Hanafi Syarif kepada Kompas.com via telepon, Kamis.
Baca juga: Banjir Tutup Badan Jalan di Maluku Tengah, Pengendara Motor Harus Bayar Rp 20.000
Oprit jembatan yang terputus itu berada di sisi barat jembatan. Kondisinya sangat parah dan saat ini tak bisa lagi dilalui oleh kendaraan roda empat.
Adapun untuk sepeda motor dan pejalan kaki sebenarnya masih bisa melewati samping jalan untuk mencapai jembatan induk, namun saat ini pihak berwenang telah meminta agar sepeda motor maupun warga untuk tidak lewat di lokasi tersebut.
Petugas juga telah memasang tandan larangan di lokasi tersebut.
"Pihak balai jalan juga telah meminta warga untuk tidak lagi lewat di situ, tadi mereka baru menemui saya di rumah mereka meminta saya untuk ingatkan ke warga agar jangan lewat dulu," ungkapnya.
Baca juga: Sungai Meluap, Jembatan Penghubung 3 Kabupaten di Pulau Seram Maluku Terancam Ambruk
Jembatan sepanjang 700 meter itu merupakan jembatan terpanjang di Pulau Seram yang menghubungkan Kabupaten Maluku Tengah, Seram Bagian Timur dan Seram Bagian Barat.
Dengan terputusnya oprit jembatan tersebut, praktis akses transportasi yang menghubungkan tiga kabupaten di pulau terbesar di Maluku tersebut menjadi lumpuh.
"Iya otomatis akses transportasi menjadi lumpuh," katanya.
Hanafi menambahkan, saat ini petugas dari Balai Jalan dan Jembatan Nasional Wilayah Maluku telah berada di lokasi tersebut untuk melakukan penanganan secara darurat.
Namun, upaya petugas sedikit terhambat karena alat berat yang mereka miliki sedang terjebak di tengah luapan Sungai Way Kawanua.
"Tadi mereka sampaikan dua hari sudah bisa diselesaikan, mobil bisa lewat, tapi saat ini mereka sedang berusaha evakuasi alat berat yang terjebak dan semoga ada penambahan alat berat agar bisa segera diselesaikan, " ungkapnya.
Terkait kejadian itu pihak Balai Jalan dan Jembatan Wilayah Maluku dan BPBD Maluku Tengah yang dikonfirmasi Kompas.com tidak merespons.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.