Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

Kompas.com - 17/05/2024, 19:52 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Antara

MUARADUA, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan, mencatat sebanyak 442 rumah warga di wilayah itu terdampak bencana banjir.

"Berdasarkan hasil pendataan terakhir ada sebanyak 442 rumah warga terdampak bencana banjir."

Demikian kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD OKU Selatan Heri Pramono di Muaradua, Jumat (17/5/2024).

Baca juga: Longsor di OKU Selatan, 3 Kecamatan Terisolasi

Dia mengatakan, banjir akibat luapan Sungai Saka dan Sungai Selabung itu merendam ratusan rumah warga di beberapa desa di OKU Selatan.

Desa-desa tersebut meliputi Desa Simpang Pendagan, Talang Bandung, Kisau, Tekana, Tanjung Sari, Negeri Batin, Desa Madura, Tangsi, Rengas, Kampung Kepayang, Simpang Campang, dan Pasar Lama Ulu.

"Ada sebanyak 442 rumah dengan 1.051 jiwa yang kebanjiran," kata Heri.

Menurut Heri, banjir juga merusak satu unit rumah penduduk di Desa Tekana, Kecamatan Buana Pemaca hingga korban terpaksa mengungsi ke tempat yang aman karena rumah tidak layak lagi ditempati.

Meskipun tidak ada korban jiwa, kata Heri, banjir juga merusak sejumlah fasilitas umum seperti dua unit jembatan gantung putus di Desa Tanjung Raya dan Desa Madura, Kecamatan Buay Sandang Aji.

Baca juga: Update Banjir Bandang di OKU Selatan, 202 Rumah di 6 Kecamatan Terendam

Banjir juga merendam puluhan hektar lahan perkebunan milik warga di wilayah setempat.

Menurut dia, BPBD OKU Selatan telah menerjunkan personel ke lokasi bencana alam untuk membantu membersihkan rumah warga sekaligus mengevakuasi barang berharga milik korban dari banjir.

"Saat ini kami juga sedang mengajukan bantuan logistik untuk membantu warga yang terdampak bencana banjir," ujar Heri.

Heri mengimbau masyarakat agar tetap meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi bencana susulan supaya tidak menimbulkan korban jiwa.

"Personel kami di lapangan terus memantau debit air Sungai Saka dan Sungai Selabung agar jika terjadi peningkatan akan diteruskan peringatan dini kepada masyarakat," ujar Heri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terpeleset Saat Memancing, Dua Pemuda Tewas Tenggelam di Embung

Terpeleset Saat Memancing, Dua Pemuda Tewas Tenggelam di Embung

Regional
Sederet Cerita Saat Hewan Kurban Mengamuk, 'Terbang' ke Atap dan Tendang Panitia

Sederet Cerita Saat Hewan Kurban Mengamuk, "Terbang" ke Atap dan Tendang Panitia

Regional
Pemprov Sumbar Salurkan 83 Hewan Kurban di 15 Titik Bencana

Pemprov Sumbar Salurkan 83 Hewan Kurban di 15 Titik Bencana

Regional
Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Regional
Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Regional
Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Regional
Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Regional
BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

Regional
PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

Regional
Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Regional
4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

Regional
Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Regional
Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Regional
Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Regional
KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com