Ia sendiri mengalami pergeseran tulang dan harus dirawat di RSUD Dr. Soedirman, begitu juga teman-temannya yang lain.
Dengan kejadian tersebut, Kamila berharap tidak ada lagi kegiatan sekolah yang menggunakan truk atau colt bak sebagai kendaraannya.
"Kejadiannya itu pas kita selesai acara halal bihalal di Kalipranji, Giritirto, jam 12-an," katanya lagi.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Kebumen AKP Koyim Maturahman menjelaskan, kejadian bermula saat truk bernomor polisi AA-1354-TD berjalan dari arah utara ke selatan, hingga akhirnya hilang kendali diduga karena rem blong dan kemudian menabrak tebing.
"Hilang kendali karena rem blong dan kemudian menabrak tebing dan terbalik, untuk korban yang mengalami luka 6 orang dan kini tengah dirawat di rumah sakit, dan 29 penumpang lainya tidak dirawat, penumpang semua selamat," jelasnya saat dikonfirmasi, Kamis (18/4/2024).
Baca juga: Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta
Koyim mengatakan, pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dan meminta keterangan kepada sejumlah saksi. Sedangkan untuk kerugian materi ditaksir senilai Rp 3 juta.
Atas kejadian tersebut, masyarakat diimbau senantiasa berhati-hati saat berkendara. Termasuk tidak menggunakan kendaraan mobil terbuka untuk membawa penumpang karena tidak sesuai dengan peruntukannya.
"Kendaraan truk, colt bak, odong-odong bukan kendaraan penumpang, jadi bukan peruntukannya. Penggunaan mobil bak terbuka untuk mengangkut penumpang juga termasuk pelanggaran lalu-lintas serta sangat membahayakan," tegasnya.
Baca juga: Detik-detik Bus Shantika Terjun Bebas di Tol Pemalang-Batang, Pengemudi Baru Diganti di Brebes
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.