Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Akibat insiden itu, 6 orang mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Truk tersebut mengangkut rombongan halal bihalal salah satu SMP di Kabupaten Kebumen.

Kamila (15), salah seorang korban yang merupakan pelajar mengungkapkan, peristiwa nahas itu terjadi setelah ia bersama teman sekolah dan gurunya ikut acara halal bihalal di Dukuh Kalipranji, Desa Giritito.

Sepulangnya dari acara tersebut, kendaraan truk yang ditumpanginya mengalami rem blong di turunan Jalan Giritirto tembus Banjarnegara.

"Di jalan turunan pas tikungan itu remnya blong, bannya bocor, sebelah kanan, nggak kuat oper gigi, terus sama supirnya dibanting ke kanan nabrak tebing, kalau kirinya itu jurang," ujar Kamila, Kamis (18/4/2024).

Kronologi kejadian

Ia sendiri mengalami pergeseran tulang dan harus dirawat di RSUD Dr. Soedirman, begitu juga teman-temannya yang lain.

Dengan kejadian tersebut, Kamila berharap tidak ada lagi kegiatan sekolah yang menggunakan truk atau colt bak sebagai kendaraannya.

"Kejadiannya itu pas kita selesai acara halal bihalal di Kalipranji, Giritirto, jam 12-an," katanya lagi.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Kebumen AKP Koyim Maturahman menjelaskan, kejadian bermula saat truk bernomor polisi AA-1354-TD berjalan dari arah utara ke selatan, hingga akhirnya hilang kendali diduga karena rem blong dan kemudian menabrak tebing.

"Hilang kendali karena rem blong dan kemudian menabrak tebing dan terbalik, untuk korban yang mengalami luka 6 orang dan kini tengah dirawat di rumah sakit, dan 29 penumpang lainya tidak dirawat, penumpang semua selamat," jelasnya saat dikonfirmasi, Kamis (18/4/2024).

Koyim mengatakan, pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dan meminta keterangan kepada sejumlah saksi. Sedangkan untuk kerugian materi ditaksir senilai Rp 3 juta.

Atas kejadian tersebut, masyarakat diimbau senantiasa berhati-hati saat berkendara. Termasuk tidak menggunakan kendaraan mobil terbuka untuk membawa penumpang karena tidak sesuai dengan peruntukannya.

"Kendaraan truk, colt bak, odong-odong bukan kendaraan penumpang, jadi bukan peruntukannya. Penggunaan mobil bak terbuka untuk mengangkut penumpang juga termasuk pelanggaran lalu-lintas serta sangat membahayakan," tegasnya.