Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Kompas.com - 18/04/2024, 19:14 WIB
Reni Susanti

Editor


SERANG, KOMPAS.com - Sebanyak 45 anggota DPRD Kota Serang akan mendapatkan 2 setel pakaian dinas baru seharga Rp 8 juta.

Dikutip dari Tribunbanten.com, pakaian ini diperuntukkan bagi pimpinan dan anggota DPRD Kota Serang. Anggarannya, dilihat dalam Sirup LKPP, sebesar Rp 360 juta dari APBD Kota Serang 2024.

Dua pakain dinas tersebut terdiri dari Pakaian Sipil Lengkap (PSL) dan Pakaian Sipil Resmi (PSR).

Baca juga: Percekcokan Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Kabag Umum Sekretariat DPRD Kota Serang, Zeki Bachdi mengatakan, PSL dan PSR masing-masing dianggarkan Rp 180 juta.

"Tidak Rp 360 juta, tapi setengahnya. Memang dibagi dua," kata Zeka dikutip dari Tribun Banten, Kamis (18/4/2024).

Baca juga: Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Banten Menurun, Korban Jiwa 7 Orang

Menurut Zeka, mekanisme pembelian pakaian dinas tersebut menggunakan penunjukan langsung dan dijahit pihak kedua.

"Kita enggak akan bermerek karena ini harus dijahit. Tidak boleh beli jadi, dijahit sesuai bahan yang ada karena ini diperuntukkan untuk orang per orang," ungkap dia.

Menurut Zeka, Sekretariat DPRD wajib memfasilitasi pakaian dinas untuk DPRD Kota Serang setiap tahun.

Meskipun anggota DPRD yang lama tidak terpilih kembali pada Pileg 2024, mereka tetap akan mendapatkan baju tersebut.

"Mungkin sekitar Agustus kita mulai memanggil anggota DPRD terpilih untuk mulai kita ukur. Yang lama wajib kita berikan juga," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Anggota DPRD Kota Serang yang Baru dan tak Terpilih Dapat Pakaian Dinas 2 Item Rp 8 Juta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Regional
Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Regional
Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Regional
Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Regional
Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Regional
Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Regional
Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Regional
Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Regional
Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Regional
Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Regional
Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Regional
Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Regional
Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Regional
Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Regional
Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com