“Di situ juga sakit hatiku Pak. Dia sempat kasih jatuh anakku,” jelasnya.
Berbagai persoalan dan konflik dengan sang mertua pun membuat dirinya sakit hati dan dendam.
“Iya pak, saya sudah tumpuk-tumpuk mi. Sakit sekali mi hatiku,” kata ND.
ND mengaku sempat menyiapkan berbagai cara untuk menghabisi nyawa ibu mertuanya. Selain skenario pembegalan, ND berencana menyantet mertuanya.
Bahkan dia juga sempat berencana membakar rumah mertuanya. Namun cara tersebut tidak berhasil.
Baca juga: Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban
"Saya pernah coba santet dan ingin bakar rumah mertua tapi tidak berhasil," ungkap ND.
Setelah aksinya tersebut tidak berhasil, ND kembali merencanakan pembunuhan terhadap mertuanya tersebut dengan cara membuat skenario pembegalan.
Dia bekerja sama dengan seorang pria berinisial CM alias MF untuk melakukan aksinya. Korban pun tewas dengan luka tusukan pada leher.
Sebelum menjalankan aksinya, ND terlebih dahulu bertemu dengan tersangka CM (21) di depan salah satu ATM di Kendari pada Minggu (7/4/2024) pukul 08.00 Wita.
Setelah itu, ND mengajak CM untuk makan di salah satu rumah makan di Kendari sambil merencanakan pembunuhan.
Setelah menyusun rencana, ND yang tinggal di salah satu perumahan di Kecamatan Poasia, Kendari berangkat bersama suami dan anaknya ke rumah mertuanya di Sampara, Kabupaten Konawe.
Kemudian ND mengajak mertuanya untuk belanja di Kendari. Sementara suami dan anaknya tidak diajak.
Tiba di Kendari, ND langsung menuju swalayan bersama korban untuk berbelanja barang kebutuhan Idul Fitri.
Baca juga: Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap
Selanjutnya ND dan mertuanya berbelanja bawang di Pasar Anduonohu. ND kemudian mengarahkan kendaraannya menuju ke bundaran Citraland. Lalu memutar balik dan menuju ke jalan Madusila Kelurahan Anduonohu tempat kejadian pembunuhan tersebut.
“Dia (ND) parkir di dekat DPRD kota Kendari. Di situlah tersangka yang satunya yaitu CM masuk ke dalam mobil. Pada waktu MC masuk ke dalam mobil, korban sempat bertanya kepada ND ‘ini siapa?’. Dan ND menjawab bahwa CM adalah sepupunya,” kata Kapolresta Kendari, Kombes Pol Aris Tri Yunarko.