Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernah Digigit Anjing, Satu Warga Sikka Meninggal di Puskesmas dengan Gejala Rabies

Kompas.com - 17/04/2024, 17:22 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - MT (42) warga Desa Rokirole, Kecamatan Palue, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) meninggal dunia saat sedang menjalani perawatan di puskesmas setempat pada Rabu (17/4/2024).

Camat Palue, Rudolfus Riba mengatakan, kuat dugaan MT meninggal karena rabies.

"Dia meninggal dunia setelah dirawat di Puskesmas Palue selama satu hari dengan gejala rabies," ujar Rudolfus saat dihubungi, Rabu.

Baca juga: KLB Rabies, Anjing Liar di Sikka Mulai Dieliminasi

Rudolfus mengungkapkan lebih kurang lima bulan lalu MT pernah digigit seekor anjing. Namun dia tidak mendapatkan vaksin antirabies (VAR).

Dikatakan, kondisi MT kian parah selama beberapa terakhir. Apalagi dia menunjukkan gejala terpapar virus rabies.

MT kemudian dibawa ke Puskesmas Palue pada Selasa (16/4/2024). Sayangnya, nyawa MT tidak tertolong.

Rudolfus mengatakan, MT merupakan korban kedua yang meninggal karena gigitan anjing selama 2024.

Baca juga: Disper Sikka soal Rabies: Belum Ada Penambahan Jumlah Kasus Gigitan HPR

Sementara jumlah kasus gigitan anjing di wilayah itu sebanyak 13 kasus. 11 di antaranya sudah ditangani.

Dia mengimbau warga yang memiliki hewan penular rabies (HPR) segera diikat, dikandangkan, dan divaksinasi. Dengan begitu kasus rabies tidak lagi bertambah.

Adapun sampai saat ini Kabupaten Sikka masih menetapkan kejadian luar biasa (KLB) rabies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Regional
10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

Regional
1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

Regional
Menyalakan 'Flare' Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Menyalakan "Flare" Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Regional
Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Regional
Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi 'Online' Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi "Online" Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Regional
Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Regional
Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Regional
Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Regional
Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Regional
'May Day', Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

"May Day", Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

Regional
Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Regional
Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Regional
Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com