Salin Artikel

Pernah Digigit Anjing, Satu Warga Sikka Meninggal di Puskesmas dengan Gejala Rabies

Camat Palue, Rudolfus Riba mengatakan, kuat dugaan MT meninggal karena rabies.

"Dia meninggal dunia setelah dirawat di Puskesmas Palue selama satu hari dengan gejala rabies," ujar Rudolfus saat dihubungi, Rabu.

Rudolfus mengungkapkan lebih kurang lima bulan lalu MT pernah digigit seekor anjing. Namun dia tidak mendapatkan vaksin antirabies (VAR).

Dikatakan, kondisi MT kian parah selama beberapa terakhir. Apalagi dia menunjukkan gejala terpapar virus rabies.

MT kemudian dibawa ke Puskesmas Palue pada Selasa (16/4/2024). Sayangnya, nyawa MT tidak tertolong.

Rudolfus mengatakan, MT merupakan korban kedua yang meninggal karena gigitan anjing selama 2024.

Sementara jumlah kasus gigitan anjing di wilayah itu sebanyak 13 kasus. 11 di antaranya sudah ditangani.

Dia mengimbau warga yang memiliki hewan penular rabies (HPR) segera diikat, dikandangkan, dan divaksinasi. Dengan begitu kasus rabies tidak lagi bertambah.

Adapun sampai saat ini Kabupaten Sikka masih menetapkan kejadian luar biasa (KLB) rabies.

https://regional.kompas.com/read/2024/04/17/172251778/pernah-digigit-anjing-satu-warga-sikka-meninggal-di-puskesmas-dengan-gejala

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke