MAGELANG, KOMPAS.com – Selama masa libur Lebaran 2024, jumlah kunjungan di obyek wisata di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah menurun dibandingkan momentum yang sama pada tahun lalu.
Lesunya ekonomi ditengarai memicu warga enggan berwisata.
Ketua Forum Daya Tarik Wisata Kabupaten Magelang, Edward Alfian mengatakan, berdasarkan laporan pengelola obyek wisata, jumlah pengunjung selama masa libur lebaran tahun ini menurun lebih dari 50 persen dibandingkan 2023.
“Yang turunnya tidak signifikan, seperti Tol Kahyangan, Ketep Pass, Candi Borobudur, di angka 10-20 persen. Tetapi, obyek wisata lain kunjungannya (turun) lebih dari 50 persen,” jelasnya saat ditemui di kompleks Setda Kabupaten Magelang, Rabu (17/4/2024).
Baca juga: Ratusan Wisatawan di Malioboro Kena Tegur Jogobaran Selama Libur Lebaran, Mengapa?
Edward menilai, ada tiga faktor yang menyebabkan jumlah kunjungan wisatawan menurun.
Pertama, intensitas hujan yang lama. Terlebih, kebanyakan destinasi wisata di Kabupaten Magelang berkarakter luar ruangan (outdoor).
Kedua, pembukaan tol fungsional Solo-Yogyakarta dinilai mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan. Alhasil, warga tidak lagi melintas di wilayah Kabupaten Magelang.
Baca juga: Tak Biasa, Pasangan di Magelang Ijab Kabul di Atas Motor Trail, Bagaimana Ceritanya?
Terakhir, ekonomi yang lesu turut mempengaruhi keengganan warga untuk berwisata, sehingga obyek wisata pun kena dampaknya.
“Setelah pemilu, ekonomi sedang tidak baik-baik saja. Memang, pemudik lebih banyak datang dibandingkan tahun lalu. Tetapi, karena faktor ekonomi, menjadikan mereka menahan diri untuk berwisata,” papar Edward yang juga Kepala Bidang Pemasaran dan Promosi Ketep Pass.
Di Ketep Pass, misalnya, terhitung sejak lebaran atau 10 April 2024, terdapat sekitar 15.000 wisatawan.
Jumlah ini menurun ketimbang tahun lalu yang mencapai 18.000 wisatawan.
Baca juga: Keluh Kesah Ribuan Pedagang di Candi Borobudur, Tolak Relokasi Khawatir Dagangan Tidak Laku
Begitu juga di Taman Wisata Candi Borobudur, jumlah kunjungan masa libur Lebaran 2024 jauh dari target.
Pengelolanya sendiri menetapkan masa ramai libur lebaran selama 10 hari, mulai 8-17 April. Selama periode ini ditargetkan jumlah kunjungan 97.400 wisatawan.
Sementara itu, General Manager PT Taman Wisata Candi Borobudur, Jamaludin Mawardi menuturkan, sampai Selasa (16/4/2024), jumlah kunjungan terdata sekitar 68.900 wisatawan. Terdiri atas 90 persen wisatawan domestik dan 10 persen wisatawan mancanegara.
Baca juga: Pekan Depan, Naik ke Bangunan Candi Borobudur Ada Tarif Baru, Khusus Libur Lebaran
Untuk hari ini, diprediksi jumlah wisatawan sekitar 5.000. Sehingga, total jumlah pengunjung selama 10 hari ditaksir sebanyak 74.000 wisatawan.
“Ini masih hipotesa. Bisa jadi penurunan jumlah kunjungan karena terpengaruh isu pembatasan pengunjung (naik ke bangunan candi). Mereka mengira tidak mendapat kesempatan, sehingga membatalkan (kunjungan),” kata dia saat ditemui di kompleks Setda Kabupaten Magelang, Rabu.
Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Magelang, Mulyanto mengatakan, jumlah kunjungan selama masa libur Lebaran 2024 sekitar 120.000, turun 50.000 dibandingkan tahun lalu.
“Capaian ini menjadi evaluasi bagi kami agar ke depan masyarakat mau berwisata di Kabupaten Magelang,” ucapnya saat ditemui di kompleks Setda Kabupaten Magelang, Rabu.
Baca juga: Hendak Dijual untuk Biaya Haji, Sapi Limosin Warga Magelang Malah Dicuri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.