Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Bentrok Susulan di Tual Maluku, Polisi Bentuk Pos Pengamanan di Perbatasan

Kompas.com - 17/04/2024, 16:08 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com- Ratusan personel kepolisian dikerahkan untuk mengantisipasi terjadinya bentrok susulan setelah bentrok terjadi antara dua kelompok pemuda di Kecamatan Dula Selatan, Kota Tual, Maluku, Rabu (17/4/2024).

Bentrokan tersebut menyebabkan seorang warga tewas dan beberapa orang lainnya terluka akibat terkena anak panah.

Baca juga: Bentrok 2 Kelompok Pemuda di Tual Maluku, 1 Tewas

"Untuk antisipasi di lapangan tadi kita kerahkan 127 personel Polres dan 1 peleton Brimob anti anarkis," kata Kapolres Kota Tual AKBP Prayudha Widiatmoko kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon, Rabu.

Ia mengatakan ratusan personel yang dikerahkan itu akan bertugas mengamankan perbatasan dua kawasan yang menjadi lokasi bentrokan.

Baca juga: Buntut Bentrok Oknum Anggota Brimob dan TNI AL, Polda dan TNI Lakukan Penyelidikan Bersama

Petugas juga akan menempati sejumlah pos pengamanan yang dibentuk di perbatasan kawasan Fiditan Kampung Lama dan Fiditan Kampung Baru.

"Kami juga telah menempatkan pos pengamanan di perbatasan kedua wilayah tersebut," ujarnya.

Ia memastikan, saat ini kondisi dua kawasan tersebut mulai kondusif setelah terjadi bentrokan.

"Situasi saat ini sudah berhasil kendalikan dan saat ini kembali kondusif," katanya.

Ia pun mengimbau kepada kedua kelompok pemuda yang terlibat bentrok agar dapat menahan diri dan tidak mudah terprovokasi.

"Kami juga meminta warga agar waspada dengan berita hokas yang disebarkan orang tidak bertanggung jawab untuk memperkeruh situasi keamanan di Kota Tual," pintanya. 

Sebelumnya dua kelompok pemuda di Kota Tual terlibat bentrok, Rabu (17/4/2024) pagi.

Bentrokan itu menyebabkan satu pemuda tewas dan sejumlah pemuda lainnya terkena anak panah.

Beberapa rumah warga juga rusak akibat bentrokan tersebut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com