Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buaya 3 Meter yang Resahkan Nelayan dan Kerap Makan Ternak Warga Rote Ndao NTT Ditangkap

Kompas.com - 09/04/2024, 15:35 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menangkap seekor buaya di Perairan Mulut Seribu, Kecamatan Landu Leko, Kabupaten Rote Ndao, NTT.

Kepala BBKSDA NTT, Arief Mahmud, mengatakan, buaya yang ditangkap itu jenis kelamin jantan dengan panjang 3,97 meter.

"Buaya itu ditangkap Senin (8/4/2024) dini hari," kata Arief kepada sejumlah wartawan di Kupang, Selasa (9/4/2024).

Baca juga: Selamatkan Nyawanya, Pria di Muna Barat Berkelahi dengan Buaya Sepanjang 5 Meter

Arief menuturkan, pada 2 April dan 5 April 2024, pihaknya menerima laporan masyarakat terkait munculnya seekor buaya di Perairan Mulut Seribu, Kecamatan Landu Leko.

Masyarakat mencatat, buaya beberapa kali terpantau pada tanggal 7 Maret, 22 Maret dan 2 April.

"Dilaporkan bahwa individu buaya tersebut sempat menerkam ternak warga berupa kambing, meresahkan nelayan baik pencari ikan, budidaya rumput laut, budidaya lobster serta mengganggu aktivitas masyarakat lainnya,"ungkap Arief.

Merespons laporan tersebut, dirinya sebagai pimpinan BBKSDA NTT segera menugaskan staf Resort Suaka Margasatwa Harlu yang berkedudukan di Desa Daiama, melakukan verifikasi laporan.

Termasuk juga, kata Arief, assesment kondisi lapangan guna memastikan kebenaran laporan dan penyiapan data dukung untuk dilakukan operasi penangkapan atau relokasi buaya.

Baca juga: Lansia di Kotabaru Kalsel Ditemukan Tewas di Sungai, Diduga Diterkam Buaya

Selanjutnya, pada 6 April 2024 anggota Unit Penanganan Satwa BBKSDA NTT ditugaskan bertolak ke lapangan melakukan upaya penanganan.

Tim selanjutnya berkoordinasi dengan Kepala Desa Daiama serta warga pelapor. Tim juga melakukan orientasi lapangan dan melakukan pemasangan jerat dan observasi malam.

"Pada hari kedua operasi, Senin 8 April 2024 antara pukul 02.00 hingga 04.00 Wita seekor buaya jantan sepanjang 397 cm berhasil ditangkap," kata Arief.

Setelah ditangkap, kemudian dievakuasi ke kandang penampungan sementara di Kupang untuk proses lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Beli Barang 'Branded' Pakai Uang Narkoba, Selebgram Adelia Divonis 5 Tahun Penjara

Beli Barang "Branded" Pakai Uang Narkoba, Selebgram Adelia Divonis 5 Tahun Penjara

Regional
Dugaan Korupsi Pipa Gas Rp 3,9 Miliar, 4 Pejabat BUMD Palembang Jadi Tersangka

Dugaan Korupsi Pipa Gas Rp 3,9 Miliar, 4 Pejabat BUMD Palembang Jadi Tersangka

Regional
Dendam Pernah Dihukum, Santri Tega Tusuk Ustazah di Ponpes Palangkaraya hingga Tewas

Dendam Pernah Dihukum, Santri Tega Tusuk Ustazah di Ponpes Palangkaraya hingga Tewas

Regional
177.600 Benih Lobster asal Jabar Diselundupkan ke Singapura lewat Babel

177.600 Benih Lobster asal Jabar Diselundupkan ke Singapura lewat Babel

Regional
Soal Larangan 'Study Tour', Begini Respons Sejumlah Kepala Sekolah di Kota Semarang

Soal Larangan "Study Tour", Begini Respons Sejumlah Kepala Sekolah di Kota Semarang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Giliran Anak Laki-Laki Bupati Solok Selatan Dipanggil untuk Kasus Penyalahgunaan Lahan

Giliran Anak Laki-Laki Bupati Solok Selatan Dipanggil untuk Kasus Penyalahgunaan Lahan

Regional
Mantan Kadishub Dompu Tersangka Korupsi Rp 1,2 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Kadishub Dompu Tersangka Korupsi Rp 1,2 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tiba di Kabupaten Semarang, Bhikku Thudong Akan Bermalam di Kelenteng Hok Tik Bio Ambarawa

Tiba di Kabupaten Semarang, Bhikku Thudong Akan Bermalam di Kelenteng Hok Tik Bio Ambarawa

Regional
Biaya Pembangunannya Capai Rp 1 Triliun, Stadion Internasional Banten Kini Terbengkalai

Biaya Pembangunannya Capai Rp 1 Triliun, Stadion Internasional Banten Kini Terbengkalai

Regional
KA Pasundan Jadi Sasaran Pelemparan Batu di Cilacap, Pelaku Masih Diburu

KA Pasundan Jadi Sasaran Pelemparan Batu di Cilacap, Pelaku Masih Diburu

Regional
Diperintahkan Bos di Kamboja, Penumpang Bus di Jambi Bawa 6 Bungkus Asoy Pil Ekstasi

Diperintahkan Bos di Kamboja, Penumpang Bus di Jambi Bawa 6 Bungkus Asoy Pil Ekstasi

Regional
Pemkot Yogyakarta Mulai Olah Sampah Jadi Bahan Bakar Alternatif RDF

Pemkot Yogyakarta Mulai Olah Sampah Jadi Bahan Bakar Alternatif RDF

Regional
Imbas Tiang Jembatan di Jambi Ditabrak, Tongkang Batu Bara Dicegat Warga, Diminta Putar Balik

Imbas Tiang Jembatan di Jambi Ditabrak, Tongkang Batu Bara Dicegat Warga, Diminta Putar Balik

Regional
Melihat Kondisi Bukik Batabuah dan Sungai Pua Sumbar Usai Disapu Banjir Bandang

Melihat Kondisi Bukik Batabuah dan Sungai Pua Sumbar Usai Disapu Banjir Bandang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com