Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selamatkan Nyawanya, Pria di Muna Barat Berkelahi dengan Buaya Sepanjang 5 Meter

Kompas.com - 02/04/2024, 11:34 WIB
Defriatno Neke,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MUNA BARAT, KOMPAS.com – La Kanene (47), warga Desa Maperaha, Kecamatan Kusambi, Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara (Sultra), berhasil menyelamatkan nyawanya setelah berkelahi dengan seekor buaya sepanjang 5 meter di sungai.

Pria tersebut berhasil membuat buaya itu kabur, tapi dirinya mengalami luka yang cukup serius di kaki dan di tangan kirinya.

“Saat itu Hari Sabtu sore, saya dari kebun mau pergi mandi, sambil mandi, saya cuci baju. Saat cuci saya langsung diterkam di situ dari arah belakang,” kata La Kanene, saat ditemui di rumah sakit, Senin (1/4/2024).

Baca juga: Lansia di Kotabaru Kalsel Ditemukan Tewas di Sungai, Diduga Diterkam Buaya

La Kanene berusaha untuk melarikan diri dari sungai. Namun buaya tersebut berhasil menggigit kaki kirinya dan menariknya ke dalam sungai.

“Saya ambil parangku langsung saya parangi buaya. Saya tidak tahu berapa kali saya bacok (buaya),” ujarnya.

Namun, buaya tersebut masih terus berusaha menariknya. La Kanene pun berusaha menusuk mata buaya dengan tangan kirinya.

“Tanganku ini saya mau pencet matanya tapi malah masuk kedalam mulutnya sehingga digigit,” ucap La Kanene.

Merasakan nyawanya semakin terancam, La Kanene semakin kalap dengan terus menusuk leher buaya dengan parangnya berulang kali.

“Saya tusuk terus pokoknya satu menit kemudian buaya buka gigitannya dan buaya itu langsung kabur. Saya juga langsung naik ke darat keluar dari sungai,” kata La Kanene.

Setelah keluar dari sungai, ia berjalan kaki mencari pertolongan kepada saudaranya yang lain. Ia kemudian ditolong keluarganya dan langsung dibawa ke rumah sakit umum daerah untuk menjalani perawatan.

La Kanene mengalami luka sobek pada tangan kiri dan juga kaki kirinya sehingga harus menjalani operasi di rumah sakit. Saat ini ia massih menjalani perawatan di RSUD Muna Barat. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Regional
Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Regional
Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Regional
Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Regional
Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Regional
Mahakam Ulu Banjir Parah, Kantor Pemerintahan dan Mapolsek Terendam

Mahakam Ulu Banjir Parah, Kantor Pemerintahan dan Mapolsek Terendam

Regional
Banjir Rendam 37 Desa di Mahakam Hulu, BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

Banjir Rendam 37 Desa di Mahakam Hulu, BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

Regional
Dituntut 5 Tahun, Kades di Serang Banten Divonis Bebas Kasus Pemalsuan

Dituntut 5 Tahun, Kades di Serang Banten Divonis Bebas Kasus Pemalsuan

Regional
Beredar Surat Berkop DPRD Lebak Minta Loloskan 29 Anggota PPK Pilkada 2024

Beredar Surat Berkop DPRD Lebak Minta Loloskan 29 Anggota PPK Pilkada 2024

Regional
Lirik Lagu Sang Bumi Ruwa Jurai dan Arti, Lagu Daerah Lampung

Lirik Lagu Sang Bumi Ruwa Jurai dan Arti, Lagu Daerah Lampung

Regional
Paman dan Penasehat Maju Pilkada, Bobby: Itu Pilihan Masyarakat

Paman dan Penasehat Maju Pilkada, Bobby: Itu Pilihan Masyarakat

Regional
Cegah Bencana Susulan, Cuaca di Kaki Gunung Marapi Dimodifikasi

Cegah Bencana Susulan, Cuaca di Kaki Gunung Marapi Dimodifikasi

Regional
Teror Pencuri Spesialis Jok Motor di Masjid Semarang, Incar Korban saat Shalat

Teror Pencuri Spesialis Jok Motor di Masjid Semarang, Incar Korban saat Shalat

Regional
Pj Gubernur Banten Diberhentikan, Virgojanti Tak Lagi Jadi Plh Sekda

Pj Gubernur Banten Diberhentikan, Virgojanti Tak Lagi Jadi Plh Sekda

Regional
Preman di Lampung Aniaya Pemilik Warung, Minta Nambah Jatah 'Akamsi'

Preman di Lampung Aniaya Pemilik Warung, Minta Nambah Jatah "Akamsi"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com