Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kades di Demak dan 9 Pemuda Diamankan karena Rusak Jembatan agar Truk "Sound System" Bisa Lewat

Kompas.com - 09/04/2024, 14:34 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Seorang kepala desa di Demak, Jawa Tengah dan sembilan pemuda diamankan buntut viralnya video perusakan pagar pengaman jembatan .

Perusakan dilakukan agar truk pengangkut sound system bisa masuk ke Desa Babad, Kecamatan Kebonagung, Demak tepatnya di ruas jalan Megonten-Mijen.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasatreskrim) Polres Demak, AKP Winardi membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan telah mengamankan sembilan pemuda dan kepala desa untuk dimintai keterangan.

"Kami dari pihak Polres Demak pada saat kejadian telah mengamankan, sekitar sembilan orang dan satu orang Kades terkait dengan terjadinya dugaan perusakan tersebut," terang Winardi, Senin (8/4/2024).

Baca juga: Pemuda di Demak Rusak Jembatan supaya Truk Sound Bisa Lewat

Dari kasus tersebut, polisi mengamankan sejumlah barang bukti yaitu tiga truk, satu pikap, serta dua alat yang digunakan untuk merusak.

Kondisi pembatas jembatan saat ini rusak parah. Pipa besi pengaman jembatan juga telah diambil.

"Pagar jembatan rusak 100 persen karena dirusak semuanya. Dengan tujuan supaya truk itu bisa lewat," kata dia.

Diduga kades izinkan perusakan jembatan

Winardi menjelaskan, perusakan jembatan di jalan Megonten-Mijen itu berawal saat jembatan itu menghalangi jalan truk battle sound yang hendak digunakan untuk pawai takbir keliling.

Warga pun akhirnya membongkar dan merusak jembatan yang digunakan untuk warga umum itu.

Meskipun sudah mendapatkan izin dari Kepala Desa Babatan, namun keputusan tersebut diambil bukan dari hasil musyawarah.

"Memang izin kepada Kepala Desa namun keputusan pribadi," ungkap Winardi.

Baca juga: Rusak Pagar Jembatan Demi Akses Takbir Keliling, 9 Warga dan Kepala Desa Diamankan Polisi

Winardi menyebutkan, saat ini para pelaku masih dalam proses pemeriksaan termasuk kepala desa setempat, terkait perusakan leoning jembatan ruas Jalan Megonten-Mijen.

"Nanti kita akan kenakan Pasal 170 perusakan jalan yang secara bersama-sama. Saat ini masih kita lakukan pendalaman dan kita lakukan pemeriksaan," beber dia.

Sopir sebut tak terlibat

Sementara itu para opir truk yang membawa sound system ke Desa Babad, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, mengaku tidak terlibat soal perusakan jembatan.

Salah satunya, Eko Yatno (39). Sopir yang mengaku asal Surabaya itu hanya menginformasikan ke panitia bahwa truk tidak bisa melintas karena jembatan sempit.

Kata dia, solusi merusak pagar pengaman jembatan agar truk bisa melintas murni dari panitia atau warga Desa Babad.

"Kalau diukur tidak bisa lewat jembatan, monggo sampean panitia warga," ucap Eko kepada Kompas.com, di Polres Demak, Senin (8/4/2024).

Baca juga: Pemuda di Demak Rusak Jembatan supaya Truk Sound Bisa Lewat

"(Usul perusakan) bukan dari kita, dari warga sendiri. Kalau kita kan cuma mengukur, mengasih tahu tidak muat begitu saja," imbuhnya.

Dia mengaku bertemu dengan sopir truk yang lain secara tidak sengaja. Rencananya, sound system akan digunakan untuk takbir keliling antar mushola di Desa Babad.

"Masnya Magetan, satunya Malang. Satu desa tapi beda-beda penyewa, beda RT setiap mushola," tuturnya.

Eko menyebutkan, untuk biaya sewa truk sound system 8 yang dikemudikannya sebesar Rp 16 juta per hari. Sedangkan untuk truk lain, 10 sound system dihargai Rp 20 juta.

"Disewa buat besok sebenarnya, disewa buat takbiran, takbir keliling," ujarnya.

"Vendor kan disewa penyewa, tahunya mendatangkan sound system begitu saja," imbuh Eko.

Baca juga: Mudik Lebaran, Waspadai Blank Spot Pantura Demak, di Mana Saja?

Semntara itu truk pengangkut sound system yang dikemudikan Eko dan dua rekannya, diamankan Polres Demak sebagai barang bukti.

Di sisi lain, Kasat Lantas Polres Demak, AKP Lingga Ramadhani, menyampaikan akan melakukan penilangan dan penahanan terhadap tiga truk, hingga satu bulan.

“Ini overload ya. Jadi kami lakukan penilangan dan penahanan armada di Polres Demak,” ungkap Lingga.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Nur Zaidi | Editor: Pythag Kurniati, Dita Angga Rusiana), Tribun Jateng

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengalami Pendarahan, 1 Jemaah Haji Asal Semarang Gagal Berangkat

Mengalami Pendarahan, 1 Jemaah Haji Asal Semarang Gagal Berangkat

Regional
KKP Bongkar Penyelundupan BBM Ilegal dan TPPO di Maluku

KKP Bongkar Penyelundupan BBM Ilegal dan TPPO di Maluku

Regional
Rebut Markas OPM di Hutan Maybrat, TNI Amankan Kotak Amunisi dan Puluhan Anak Panah

Rebut Markas OPM di Hutan Maybrat, TNI Amankan Kotak Amunisi dan Puluhan Anak Panah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Dibakar Cemburu, Pria di Nunukan Aniaya Istri dengan Benda Keras

Dibakar Cemburu, Pria di Nunukan Aniaya Istri dengan Benda Keras

Regional
Mantan Napi Soemarmo Bakal Maju Pilkada Semarang Lagi, Siap Buktikan Tak Terbukti Korupsi

Mantan Napi Soemarmo Bakal Maju Pilkada Semarang Lagi, Siap Buktikan Tak Terbukti Korupsi

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Petir

Regional
Sebar Hoaks Soal Peredaran Beras Plastik di Media Sosial, Pria di Kalsel Ditangkap

Sebar Hoaks Soal Peredaran Beras Plastik di Media Sosial, Pria di Kalsel Ditangkap

Regional
Soal Pengantin Perempuan Ternyata Lelaki, Sekda Halsel Sempat Panggil Kades

Soal Pengantin Perempuan Ternyata Lelaki, Sekda Halsel Sempat Panggil Kades

Regional
[POPULER NUSANTARA] Cerita Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD | Wanita Tampar Polisi di Makassar Ditahan

[POPULER NUSANTARA] Cerita Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD | Wanita Tampar Polisi di Makassar Ditahan

Regional
3 Kurir Bawa 3 Kg Sabu Ditangkap di Semarang, Diminta Kirim Narkoba dari Medsos

3 Kurir Bawa 3 Kg Sabu Ditangkap di Semarang, Diminta Kirim Narkoba dari Medsos

Regional
Saat Markas OPM di Maybrat Dikuasai TNI, Sempat Terjadi Baku Tembak

Saat Markas OPM di Maybrat Dikuasai TNI, Sempat Terjadi Baku Tembak

Regional
Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com