Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Bus Mudik Gratis Tujuan Demak Sempat Terjebak Banjir Semarang

Kompas.com - 07/04/2024, 16:12 WIB
Nur Zaidi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

DEMAK, KOMPAS.com - Banjir di Kaligawe, Kota Semarang, Sabtu (6/4/2024) malam, sempat menghambat bus rombongan mudik gratis dari Jakarta tujuan Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

Setidaknya empat dari tujuh armada yang membawa pemudik warga Demak sempat terjebak banjir Semarang hingga berjam-jam.

Awalnya pemudik dijadwalkan tima di Pendopo Demak pukul 17.00 WIB. Namun, tiga armada baru tiba sekitar pukul 20.30 WIB.  Sementara empat armada lainnya tertinggal di belakang lantaran terjebak macet di Semarang.

Baca juga: Jalan Kaligawe Semarang Masih Banjir Rob, Pemudik Disarankan Lewat Wolter Monginsidi

Bupati Demak Eisti'anah mengatakan, kedatangan para pemudik molor dari yang dijadwalkan lantaran harus memutar melalui jalur alternatif.

"Ini tadi yang datang dahulu katanya muter lewat Penggaron, Mranggen, yang ini masih ada yang kejebak sekitar 4 bus yang masih melalui jalur utama, Pantura" kata Eisti'anah, Sabtu malam.

Dia menjelaskan, terdapat 9 bus yang disediakan untuk para pemudik dari Jakarta tujuan Demak. Rinciannya 3 bus disediakan Pemkab Demak, 2 dari Jasa Raharja dan 4 lainnya dari Anggota DPR RI.

Pemberangkatan dilakukan dua tahap. Kloter pertama 7 armada. Lalu kloter kedua berjumlah 2 bus yang dijadwalkan tiba di Demak pada Minggu (7/4/2024) hari ini.

"Malam ini sekitar 350 orang dengan tujuh bus," ujarnya.

Eisti'anah menambahkan, para pemudik berangkat sekitar pukul 10.30 WIB dari TMII.

"Memang bertepatan dari Provinsi Jateng, tadi PJ Gubernur melepas hari ini tadi sekitar jam setengah sebelas dari TMII menuju daerah masing-masing," imbuhnya.

Dikonformasi terpisah, Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Demak, Sugiharto mengatakan, dua bus dari empat bus yang tertinggal  tiba di Demak sekitar pukul 22.00 WIB.

Sementara dua bus lainnya baru tiba tengah malam. 

"Sampai jam 12 malam yang dua, tertinggal jauh. Iya banjir (Semarang)," kata Sugiharto kepada Kompas.com, dihubungi melalui telepon, Minggu (7/4/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kesal 'Di-prank', Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Kesal "Di-prank", Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Regional
Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Regional
Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Regional
Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

Regional
Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Regional
PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

Regional
Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Regional
Bayi di Lebak Banten Diserang Monyet Liar, Perut korban Robek karena Gigitan

Bayi di Lebak Banten Diserang Monyet Liar, Perut korban Robek karena Gigitan

Regional
Perahu Terbalik Diterjang Ombak, Seorang Nelayan Hilang di Perairan Nusakambangan

Perahu Terbalik Diterjang Ombak, Seorang Nelayan Hilang di Perairan Nusakambangan

Regional
MenPAN-RB: Presiden Larang Pemda Buat Aplikasi Baru, Persulit Masyarakat

MenPAN-RB: Presiden Larang Pemda Buat Aplikasi Baru, Persulit Masyarakat

Regional
Monyet Liar Serang Bayi di Lebak Banten, Korban Terluka Parah Pada Bagian Perut

Monyet Liar Serang Bayi di Lebak Banten, Korban Terluka Parah Pada Bagian Perut

Regional
Terdampak Abu Vulkanik Gunung Ruang, Bandara Djalaluddin Gorontalo Ditutup Sementara

Terdampak Abu Vulkanik Gunung Ruang, Bandara Djalaluddin Gorontalo Ditutup Sementara

Regional
Kenang Brigadir RAT, Keluarga di Manado Gantung Seragam Polisi Milik Almarhum di Teras Rumah

Kenang Brigadir RAT, Keluarga di Manado Gantung Seragam Polisi Milik Almarhum di Teras Rumah

Regional
Mengenal Ritual Adat Murok Jerami di Bangka Tengah

Mengenal Ritual Adat Murok Jerami di Bangka Tengah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com