LAMPUNG, KOMPAS.com - Kebijakan "Tiba-Bongkat-Berangkat" kapal untuk mengatasi kesemrawutan di Pelabuhan Merak, Lampung, berimbas pada arus mudik dari Sumatera.
Ratusan kendaraan tertahan dan tidak bisa menyeberang baik itu di Pelabuhan Bakauheni maupun di rest area tol Lampung.
Moh Reza, warga Bandar Lampung yang hendak mudik ke Bandung mengatakan, dirinya dan para pemudik lain diminta berhenti dahulu saat masuk ke rest area KM 20B.
Baca juga: 12 Jam Tak Diseberangkan, Puluhan Sopir Truk dan Bus Protes di Pelabuhan Bakauheni
"Iya diminta berhenti dulu abis screening tiket tadi. Sekitar 1 jam tadi nunggu," kata dia saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Senin (8/4/2024) siang.
Reza mengatakan, para pemudik yang tertahan di rest area sempat bertanya ke petugas kepolisian alasan penundaan perjalanan itu.
Menurut petugas itu, kata Reza, penundaan itu adalah delay system karena kondisi di Pelabuhan Merak saat ini sedang padat dan diberlakukan satu arah saja.
"Jadi supaya nggak numpuk di (Pelabuhan) Bakauheni, karena katanya kapal langsung berangkat lagi ke Merak," tambahnya.
Dia mengaku peristiwa ini cukup menjengkelkan karena dia pun punya hak dan sudah membeli tiket jauh hari.
"Kenapa diistimewakan yang di Merak. Emang dia orang aja yang pengen mudik, kami juga mau mudik. Udah beli tiket, nggak bisa nyeberang, hangus nggak ini tiket," kata dia.
Kekecewaan juga disampaikan Rikhwan, sopir bus yang tidak diperbolehkan menyeberang sejak Minggu (7/4/2024) malam.
Rikhwan mengatakan, dirinya diprotes oleh penumpang yang kesal tidak kunjung menyeberang meski sudah tiba di Pelabuhan Bakauheni. Terlebih banyak anak kecil yang menjadi penumpangnya.
"Itu sudah pada nangis, harusnya semalam sudah sampai. Tapi sekarang masih belum boleh nyeberang," kata dia.
Rikhwan menambahkan, pemerintah seharusnya juga memperhatikan pemudik dari Sumatera, bukan hanya yang di Jawa.
Baca juga: Tiket Kapal Merak-Bakauheni Habis, Menhub Minta Maaf
Diberitakan sebelumnya, puluhan sopir bus dan truk logistik protes karena tidak juga diseberangkan meski telah menunggu lebih dari 12 jam di Pelabuhan Bakauheni.
Pantauan Kompas.com, aksi protes ini terjadi di kantung parkir Dermaga 1 pada Senin (8/4/2024) sekitar pukul 08.40 WIB.
Para sopir bus dan truk logistik ini merasa kecewa karena tidak juga diseberangkan meski berkali-kali melihat kapal sandar dan menurunkan muatan sejak Minggu (7/4/2024) malam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.