Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Jam Tak Diseberangkan, Puluhan Sopir Truk dan Bus Protes di Pelabuhan Bakauheni

Kompas.com - 08/04/2024, 11:42 WIB
Tri Purna Jaya,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Puluhan sopir bus dan truk logistik protes karena tidak juga diseberangkan meski telah menunggu lebih dari 12 jam di Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

Pantauan Kompas.com, aksi protes ini terjadi di kantung parkir Dermaga 1 pada Senin (8/4/2024) sekitar pukul 08.40 WIB.

Para sopir bus dan truk logistik ini merasa kecewa karena tidak juga diseberangkan meski berkali-kali melihat kapal sandar dan menurunkan muatan sejak Minggu (7/4/2024) malam.

Baca juga: Tiket Kapal Merak-Bakauheni Habis, Menhub Minta Maaf

Aksi protes ini pun sempat menimbulkan sedikit kericuhan ketika para sopir mempertanyakan kapan mereka bisa menyeberang kepada salah seorang petugas pelabuhan.

Sopir truk pengangkut buah, Bowo, mengatakan, dia sudah menunggu sejak Minggu malam.

"Dari malam saya di sini, sudah empat kali kapal nurunin muatan, tapi kami enggak diangkut juga," kata dia saat ditemui di lokasi, Minggu pagi.

Baca juga: Urai Kepadatan di Pelabuhan Merak, Menko PMK: Kapal dari Merak ke Bakauheni Hanya Ngedrop

Bowo mengaku sudah berkali-kali ditelepon oleh pemilik barang yang dia bawa. Dia pun khawatir buah-buahan muatannya bakal busuk di perjalanan.

"Ini saya sudah ditelepon, ditanyain melulu, saya jawab enggak boleh menyeberang," katanya.

Rikhwan, sopir bus yang juga berada di area yang sama mengatakan banyak anak kecil yang menjadi penumpangnya.

"Itu sudah pada nangis, harusnya semalam sudah sampai. Tapi sekarang masih belum boleh nyeberang," kata dia.

Rikhwan menambahkan, pemerintah seharusnya juga memperhatikan pemudik dari Sumatera, bukan hanya yang dari Jawa.

"Yang mau mudik memangnya mereka juga? Yang dari sini juga mau mudik," kata dia.

Gelombang protes para sopir ini mereda setelah anggota kepolisian memberikan penjelasan dan mengambil kebijakan menyeberangkan mereka begitu ada kapal yang sandar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Regional
Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Regional
Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Regional
Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Regional
Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Regional
Mahakam Ulu Banjir Parah, Kantor Pemerintahan dan Mapolsek Terendam

Mahakam Ulu Banjir Parah, Kantor Pemerintahan dan Mapolsek Terendam

Regional
Banjir Rendam 37 Desa di Mahakam Hulu, BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

Banjir Rendam 37 Desa di Mahakam Hulu, BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

Regional
Dituntut 5 Tahun, Kades di Serang Banten Divonis Bebas Kasus Pemalsuan

Dituntut 5 Tahun, Kades di Serang Banten Divonis Bebas Kasus Pemalsuan

Regional
Beredar Surat Berkop DPRD Lebak Minta Loloskan 29 Anggota PPK Pilkada 2024

Beredar Surat Berkop DPRD Lebak Minta Loloskan 29 Anggota PPK Pilkada 2024

Regional
Lirik Lagu Sang Bumi Ruwa Jurai dan Arti, Lagu Daerah Lampung

Lirik Lagu Sang Bumi Ruwa Jurai dan Arti, Lagu Daerah Lampung

Regional
Paman dan Penasehat Maju Pilkada, Bobby: Itu Pilihan Masyarakat

Paman dan Penasehat Maju Pilkada, Bobby: Itu Pilihan Masyarakat

Regional
Cegah Bencana Susulan, Cuaca di Kaki Gunung Marapi Dimodifikasi

Cegah Bencana Susulan, Cuaca di Kaki Gunung Marapi Dimodifikasi

Regional
Teror Pencuri Spesialis Jok Motor di Masjid Semarang, Incar Korban saat Shalat

Teror Pencuri Spesialis Jok Motor di Masjid Semarang, Incar Korban saat Shalat

Regional
Pj Gubernur Banten Diberhentikan, Virgojanti Tak Lagi Jadi Plh Sekda

Pj Gubernur Banten Diberhentikan, Virgojanti Tak Lagi Jadi Plh Sekda

Regional
Preman di Lampung Aniaya Pemilik Warung, Minta Nambah Jatah 'Akamsi'

Preman di Lampung Aniaya Pemilik Warung, Minta Nambah Jatah "Akamsi"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com