Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Delay" hingga 8 Jam, Penumpang Pesawat di Bandara Pangkalpinang Diberi Kompensasi Rp 300.000

Kompas.com - 08/04/2024, 11:19 WIB
Heru Dahnur ,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Ratusan penumpang pesawat di Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, mengalami keterlambatan atau delay karena faktor cuaca. 

Delay paling lama yakni penerbangan dari Bangka ke Palembang yang tertunda sampai delapan jam.

Pesawat yang seharusnya berangkat Minggu (7/4/2024) pukul 19.00 WIB, molor hingga Senin (8/4/2024) pukul 02.10 WIB dini hari tadi.

Baca juga: Strategi Kapolda Lampung Antisipasi Penumpukan Kendaraan di Bakauheni, Terapkan Delay System

"Faktor cuaca sehingga terjadi delay. Ada beberapa penerbangan yang terakhir pukul 02.10 WIB," kata Eksekutif General Manager Angkasa Pura II Bandara Depati Amir, M Adiwiyatno saat ditemui di bandara, Senin pagi.

Adiwiyatno memastikan, delay hingga dini hari yang terjadi pada pesawat Lion Air telah ditindaklanjuti dengan pemberian kompensasi.

Masing-masing penumpang menerima Rp 300.000 dengan tiket keberangkatan tetap berlaku meskipun terlambat.

"Semuanya sudah diselesaikan tadi malam. Kompensasi tergantung berapa lama delay, ada yang dapat snack, makanan dan kemudian uang Rp 300.000," beber Adiwiyatno.

Anggota Bidang Humas Polda Bangka Belitung, Roy juga membenarkan keterlambatan pesawat tadi malam. Saat itu, pihaknya sedang menjemput pimpinan yang bertolak dari Jakarta.

"Kami di bandara dari jam 8 malam sampai jam 12 malam. Pesawat mutar mutar gak bisa turun karena cuaca," ujar Roy.

Pesawat terakhir tujuan Palembang yang mengalami keterlembatan karena harus menunggu pesawat yang datang dari Jakarta.

Total ada tiga pesawat dengan enam penerbangan yang mengalami keterlambatan, yakni penerbangan dari Jakarta dengan seri 614, 3218 dan 3216.  Kemudian dari Bangka tujuan Palembang seri 3143, 3219 dan 3217 tujuan Jakarta.

Selain faktor cuaca di Bangka, keterlambatan awal diduga juga terjadi sejak dari Jakarta karena membeludaknya penumpang di sana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Regional
Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Regional
Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Regional
Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Regional
Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Regional
Mahakam Ulu Banjir Parah, Kantor Pemerintahan dan Mapolsek Terendam

Mahakam Ulu Banjir Parah, Kantor Pemerintahan dan Mapolsek Terendam

Regional
Banjir Rendam 37 Desa di Mahakam Hulu, BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

Banjir Rendam 37 Desa di Mahakam Hulu, BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

Regional
Dituntut 5 Tahun, Kades di Serang Banten Divonis Bebas Kasus Pemalsuan

Dituntut 5 Tahun, Kades di Serang Banten Divonis Bebas Kasus Pemalsuan

Regional
Beredar Surat Berkop DPRD Lebak Minta Loloskan 29 Anggota PPK Pilkada 2024

Beredar Surat Berkop DPRD Lebak Minta Loloskan 29 Anggota PPK Pilkada 2024

Regional
Lirik Lagu Sang Bumi Ruwa Jurai dan Arti, Lagu Daerah Lampung

Lirik Lagu Sang Bumi Ruwa Jurai dan Arti, Lagu Daerah Lampung

Regional
Paman dan Penasehat Maju Pilkada, Bobby: Itu Pilihan Masyarakat

Paman dan Penasehat Maju Pilkada, Bobby: Itu Pilihan Masyarakat

Regional
Cegah Bencana Susulan, Cuaca di Kaki Gunung Marapi Dimodifikasi

Cegah Bencana Susulan, Cuaca di Kaki Gunung Marapi Dimodifikasi

Regional
Teror Pencuri Spesialis Jok Motor di Masjid Semarang, Incar Korban saat Shalat

Teror Pencuri Spesialis Jok Motor di Masjid Semarang, Incar Korban saat Shalat

Regional
Pj Gubernur Banten Diberhentikan, Virgojanti Tak Lagi Jadi Plh Sekda

Pj Gubernur Banten Diberhentikan, Virgojanti Tak Lagi Jadi Plh Sekda

Regional
Preman di Lampung Aniaya Pemilik Warung, Minta Nambah Jatah 'Akamsi'

Preman di Lampung Aniaya Pemilik Warung, Minta Nambah Jatah "Akamsi"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com