Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salatifest, Tempat Belanja Anak Muda Salatiga Jelang Lebaran

Kompas.com - 08/04/2024, 13:00 WIB
Dian Ade Permana,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Momen menjelang Lebaran seringkali dimanfaatkan oleh banyak orang untuk berbagai kebutuhan, utamanya sandang.

Namun, cara-cara belanja konvensional perlahan mulai ditinggalkan oleh para muda-mudi, yang lalu mencari cara yang berbeda.

"Ya belanja baju dan aksesoris, tapi juga cari hiburan di sini," kata Evan, pemuda asal Salatiga yang menghadiri acara Salatifest, Minggu (7/4/2024) di Gedung Tenis Indoor Salatiga.

Evan mengaku paling senang berburu pakaian di ajang-ajang seperti Salatifest tersebut.

"Pilihan baju dan celana banyak, ada juga sepatu dan topi. Aksesorisnya juga menarik dan harganya terjangkau," kata Evan.

"Senang ada acara seperti ini. Selesai cari baju, bisa santai menikmati makanan dan minuman, sambil menikmati musik dari band," ungkap Evan lagi.

Pernyataan senada disampaikan Putra. Dia datang bersama empat teman sebayanya.

"Tujuan utamanya mau lihat band-nya, tapi juga sambil pilih-pilih baju buat lebaran kalau cocok," kata Putra.

Putra mengaku sengaja datang di hari terakhir Salatifest, karena biasanya ada diskon yang lebih besar dari hari-hari pertama pameran.

"Lumayan kalau dapat diskon besar, bisa hemat uang jajan dan buat beli barang lain," ujar Putra.

Sementara, salah satu tenant, Yusuf Febrianto dari Humble, merasa masa-masa menjelang Lebaran menjadi saat panen bagi para pedagang.

"Salatifest kan digelar dari 4-7 April 2024, jadi momentumnya tepat. Pekerja pas tanggal gajian dan juga sudah dapat THR, jadi sudah megang uang dan bisa belanja," kata Yusuf.

Yusuf yang menyewa dua lapak, juga melayani pembeli reseller, sehingga dia mendapat keuntungan lebih banyak.

"Ya alhamdulillah, untung lebih banyak karena pembeli juga banyak, senang kalau ada event seperti ini, seru, dan ramai. Tapi yang penting persiapan harus matang," ungkap dia.

Tak hanya pakaian, salah satu tenant food and beverage (FnB) Dwi Handayani mengatakan, Salatifest sangat berkesan karena menjadi keikutsertaan pertama dia dalam event.

"Meski hanya berjualan es teh, tapi respons pengunjung sangat bagus. Apalagi setelah buka puasa sampai malam, pembeli terus berdatangan."

"Band yang ditampilkan juga bagus, sehingga menarik anak muda untuk datang ke Salatifest," kata Dwi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat 15 Ton Garam Disemai di Langit Gunung Marapi untuk Cegah Hujan Lebat...

Saat 15 Ton Garam Disemai di Langit Gunung Marapi untuk Cegah Hujan Lebat...

Regional
[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

Regional
Cerita Korban Banjir Luwu yang Rumahnya Hanyut Terbawa Arus, Kini Menanti Perbaikan

Cerita Korban Banjir Luwu yang Rumahnya Hanyut Terbawa Arus, Kini Menanti Perbaikan

Regional
Ada Ritual Biksu Thudong, Polresta Magelang Siapkan Pengamanan Estafet

Ada Ritual Biksu Thudong, Polresta Magelang Siapkan Pengamanan Estafet

Regional
Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Regional
Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Regional
Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Regional
Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Regional
Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Regional
Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Regional
Mahakam Ulu Banjir Parah, Kantor Pemerintahan dan Mapolsek Terendam

Mahakam Ulu Banjir Parah, Kantor Pemerintahan dan Mapolsek Terendam

Regional
Banjir Rendam 37 Desa di Mahakam Hulu, BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

Banjir Rendam 37 Desa di Mahakam Hulu, BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

Regional
Dituntut 5 Tahun, Kades di Serang Banten Divonis Bebas Kasus Pemalsuan

Dituntut 5 Tahun, Kades di Serang Banten Divonis Bebas Kasus Pemalsuan

Regional
Beredar Surat Berkop DPRD Lebak Minta Loloskan 29 Anggota PPK Pilkada 2024

Beredar Surat Berkop DPRD Lebak Minta Loloskan 29 Anggota PPK Pilkada 2024

Regional
Lirik Lagu Sang Bumi Ruwa Jurai dan Arti, Lagu Daerah Lampung

Lirik Lagu Sang Bumi Ruwa Jurai dan Arti, Lagu Daerah Lampung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com