Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Resmikan Penyalaan Listrik di Muba, Pj Gubernur Sumsel Harap Produktivitas Masyarakat Meningkat

Kompas.com - 06/04/2024, 09:38 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni berharap masyarakat di wilayahnya dapat meningkatkan produktivitas dengan adanya aliran listrik yang disediakan oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

"Dengan adanya aliran listrik dari PLN di bulan Ramadhan ini, semoga menjadi berkah, dapat beribadah dan berkegiatan dengan nyaman. Semoga hal ini dapat membuat masyarakat produktif dan memperbaiki kondisi ekonomi," ujarnya dalam rilis yang diterima Kompas.com,  Sabtu (6/4/2024).

Pernyataan tersebut disampaikan Fatoni saat meresmikan penyalaan perdana listrik oleh PLN setelah pengalihan wilayah usaha PT Musi Banyuasin Electric Power (MEP). Kegiatan ini berlangsung di Halaman Sekolah Dasar (SD) Negeri Tenggulang Jaya, Kecamatan Babat Supat, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumsel, Kamis (4/4/2024).

Sebelumnya, telah dilakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan jaringan listrik PLN di Kecamatan Babat Supat, Kabupaten Muba.

Baca juga: Mudik Lebaran 2024, PLN Siagakan 1.124 SPKLU di Seluruh Indonesia

Fatoni menekankan pentingnya pasokan listrik bagi masyarakat dalam menggerakkan roda perekonomian.

Ia berharap agar PLN dapat terus memperluas layanannya ke desa-desa terpencil di Kabupaten Muba.

"Listrik sangat penting karena ini adalah salah satu kebutuhan masyarakat yang diperuntukkan untuk menunjang aktivitas keseharian mereka," ujar Fatoni.

Ia juga menyoroti pentingnya kesabaran dan dukungan dari masyarakat agar aliran listrik dari PLN dapat mencakup seluruh wilayah.

Baca juga: Cerita Korban Banjir Semarang, Tak Ada Aliran Listrik, Sahur Cuma Minum Saja

Oleh karena itu, Fatoni mengajak masyarakat untuk memenuhi persyaratan yang diperlukan oleh pihak PLN.

"Pelayanan ini akan mencakup sekitar 53.000 pelanggan MEP yang akan beralih menjadi pelanggan PLN. Oleh karena itu, diperlukan dukungan dan kesabaran dari masyarakat untuk memenuhi persyaratan yang dibutuhkan," katanya.

Pemprov Sumsel dukung berbagai program 

Dalam kesempatan tersebut, Fatoni menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel berkomitmen untuk mendukung program-program yang berdampak langsung pada masyarakat, termasuk penyediaan aliran listrik.

"Dengan pelaksanaan groundbreaking ini, pelayanan PLN dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat di Muba, dan semua infrastruktur akan diperbaiki. Pemprov Sumsel akan memberikan dukungan penuh untuk inisiatif ini," ungkapnya.

Baca juga: Sumber Energi: Dapat Diperbarui dan Tidak Dapat Diperbarui

Fatoni juga mengingatkan pentingnya penghematan energi kepada masyarakat agar biaya listrik bulanan dapat dikurangi.

"Menghemat listrik merupakan hal yang penting, oleh karena itu, kita perlu mengubah kebiasaan lalai dalam mematikan perangkat listrik yang tidak sedang digunakan. Matikan lampu, kipas angin, atau televisi jika tidak diperlukan untuk menghemat energi dan berbagi manfaat penghematan dengan sesama," jelasnya.

"Pemeliharaan jaringan dan infrastruktur juga memiliki peran penting. Ini perlu dibudayakan agar kita tidak boros energi dan menghemat biaya listrik di rumah," sambungnya.

Apresiasi Pj Gubernur Sumsel

Pada kesempatan yang sama, Pj Bupati Muba Apriyadi Mahmud mengaku sangat senang atas penyelesaian persoalan peralihan listrik dari PT MEP ke PLN.

Baca juga: PLN Indonesia Power Kebut Pembangunan PLTS 500 MW

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni atas dukungan yang besar dalam merealisasikan peralihan tersebut.

Dukungan terhadap peralihan listrik juga disampaikan oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI)  Abdul Kahar Muzakir yang menyatakan bahwa hal tersebut akan bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Muba.

"Insya Allah, ini semua untuk kebaikan warga di Muba dan khususnya bagi 54.000 pelanggan MEP yang berpindah ke PLN," ujarnya.

Senada dengan Abdul Kahar, anggota DPR RI Maman Abdurrahman mengapresiasi Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni atas tindakan nyata dalam merealisasikan peralihan listrik di Kabupaten Muba.

Baca juga: Kemenhub Atur Tata Cara Muat Kendaraan Listrik di Atas Kapal Penyeberangan

Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumsel Jambi Bengkulu (S2JB) Adhi Herlambang mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen dalam melayani masyarakat Muba.

Ke depannya, terdapat 14 kecamatan di Kabupaten Muba yang akan beralih ke listrik PLN. Tahap pertama melibatkan 12 MOF (titik ukur) yang pembangunannya akan segera dilaksanakan.

Titik ukur tersebut mencakup Nusa Serasan di Kecamatan Sungai Lilin dan MOF Tenggulang Jaya di Kecamatan Babat Supat.

Selanjutnya, MOF Bayat, Mendis, dan Lubuk Harjo di Kecamatan Bayung Lencir, MOF Setia Jaya dan Layan di Kecamatan Jirak, MOF Sungai Dua di Kecamatan Sungai Keruh, MOF Tanjung Agung di Kecamatan Lais, serta MOF Rantau Keroya dan Danau Cala di Kecamatan Lais, serta MOF Mekar Jaya di Kecamatan Keluang juga termasuk dalam tahap pertama. Sementara itu, 7 MOF lainnya masih dalam proses untuk tahap kedua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Misteri Potongan Tubuh Bercelana Biru Dalam Parit di Pontianak

Misteri Potongan Tubuh Bercelana Biru Dalam Parit di Pontianak

Regional
Remaja Putri 15 Tahun di Kapuas Hulu Dicabuli 8 Pemuda, 4 Pelaku Bawah Umur

Remaja Putri 15 Tahun di Kapuas Hulu Dicabuli 8 Pemuda, 4 Pelaku Bawah Umur

Regional
Hampir Sebulan Buron, Rutan di Lampung Baru Minta Bantuan Polisi Cari Napi Kabur

Hampir Sebulan Buron, Rutan di Lampung Baru Minta Bantuan Polisi Cari Napi Kabur

Regional
Saat 15 Ton Garam Disemai di Langit Gunung Marapi untuk Cegah Hujan Lebat...

Saat 15 Ton Garam Disemai di Langit Gunung Marapi untuk Cegah Hujan Lebat...

Regional
[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

Regional
Cerita Korban Banjir Luwu yang Rumahnya Hanyut Terbawa Arus, Kini Menanti Perbaikan

Cerita Korban Banjir Luwu yang Rumahnya Hanyut Terbawa Arus, Kini Menanti Perbaikan

Regional
Ada Ritual Biksu Thudong, Polresta Magelang Siapkan Pengamanan Estafet

Ada Ritual Biksu Thudong, Polresta Magelang Siapkan Pengamanan Estafet

Regional
Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Regional
Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Regional
Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Regional
Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Regional
Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Regional
Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Regional
Mahakam Ulu Banjir Parah, Kantor Pemerintahan dan Mapolsek Terendam

Mahakam Ulu Banjir Parah, Kantor Pemerintahan dan Mapolsek Terendam

Regional
Banjir Rendam 37 Desa di Mahakam Hulu, BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

Banjir Rendam 37 Desa di Mahakam Hulu, BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com