Kepala BPBD Kabupaten Tanah Datar, Ermon Revlin, berkata bahwa banjir lahar dingin merendam jalan nasional yang menghubungkan Bukittinggi dan Padang Panjang.
Kawasan itu sempat tidak dapat dilalui, sebelum otoritas menerjunkan personel dan alat berat untuk membersihkan jalan.
Ermon berkata, sistem buka tutup sekarang diberlakukan kepolisian di jalan tersebut. Dampaknya, antrean panjang kendaraan mengular.
Banjir bandang pada Jumat (05/04) sore, kata Ermon, menerjang persawahan di sejumlah kampung. Hingga saat ini, dia tidak mendapat laporan tentang korban jiwa.
Baca juga: BMKG: Waspadai, Abu Vulkanik Gunung Marapi Ganggu Penerbangan
“Dulu kami sudah memberikan peringatan kepada masyarakat, begitu juga saat ini,“ ujarnya.
Kepala Basarnas Sumbar, Abdul Malik, menyebut telah mengerahkan dua tim beranggotakan 12 orang ke daerah yang terdampak.
Mereka membawa tiga kendaraan besar, perahu karet, serta drone untuk mengevakuasi warga.
“Kami memetakan apa yang bisa kami lakukan untuk warga,” ujarnya.
Gunung Marapi setidaknya sejak Desember lalu mengalami aktivitas vulkanik dan beberapa kali erupsi. Status Marapi adalah siaga atau berada di level tiga kesiapsiagaan.
Pekan ini, Marapi juga erupsi. Pada 3 April lalu misalnya, letusan abu vulkanik gunung itu mencapai hingga ketinggian 1,5 kilometer dari puncak, menurut Kepala PGA Gunung Marapi, Ahmad Rifandi.
Akibat erupsi pekan ini, kata Kepala Pelaksana BPBD Sumbar, Rudy Rinaldy, banyak pasir halus yang menempel di kawah Marapi.
Rudy berkata, pihaknya sudah memperkirakan bahwa hujan besar akan menyeret abu vulkanik tersebut ke 23 sungai yang berhulu di Marapi.
“Tercatat sudah 500 ribu kubik pasir yang menempel di kawah. Jadi BPBD Agam dan Tanah Datar sudah mengantisipasi dengan membuat peringatan dini jika hujan besar terjadi dan berpotensi menurunkan lahar itu,” kata Rudy.
Baca juga: Gunung Marapi Kembali Meletus, Keluarkan Abu Vulkanik Setinggi 1,5 Km
Rudy mengatakan, BPBD Sumbar sudah membuat mitigasi banjir lahar dingin di sekitar Marapi sebelum kejadian hari ini. Mereka bekerja sama dengan BMKG untuk membuat simulasi banjir lahar dingin.
“Kami memprediksi, misalnya kalau pasir halus yang menumpuk mencapai 500 ribu kubik, jangkauan banjir lahar dingin akan sampai daerah mana,” jelas Rudy.