Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Kompas.com - 29/03/2024, 12:40 WIB
Perdana Putra,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy meminta warga dekat kawasan Gunung Marapi untuk terus waspada.

Hal itu dikarenakan meningkatnya aktivitas gunung yang berada di Kabupaten Agam dan Tanah Datar itu.

Baca juga: Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Pada Rabu (27/3/2024), Marapi kembali erupsi dengan mengeluarkan suara gemuruh dan melontarkan abu setinggi 1,5 kilometer dari puncak kawah.

"Kita minta warga sekitar Marapi untuk waspada seiiring meningkatnya aktivitas Marapi," kata Audy kepada wartawan usai Safari Ramadhan di Masjid Ummul Khalisah, Kota Padang Panjang, Kamis malam (28/3/2024).

Audy mengatakan, sesuai dengan imbauan Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) warga diminta menjauh dari puncak gunung dalam radius 4,5 kilometer.

Selain itu, masyarakat diminta untuk rutin menggunakan masker guna mencegah terjadinya dampak kesehatan seperti Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

"Kurangi aktivitas diluar yang tidak terlalu penting, karena abu vulkanik Marapi bisa membahayakan kesehatan," kata Audy.

Bahkan, kata Audy, abu vulkanik Marapi juga mengganggu penerbangan sehingga Bandara Internasional Minangkabau sempat ditutup selama 4 jam pada Kamis (28/3/2024)

Diketahui, sejak Desember 2023 lalu hingga saat ini, aktivitas Gunung Marapi terus meningkat.

Saat ini status Gunung Marapi telah berada di level III atau siaga, dan skala letusannya pun sudah semakin sering.

Akibatnya, selain menimbulkan korban jiwa, erupsi Gunung Marapi juga telah berdampak terhadap kesehatan masyarakat dan produktivitas lahan pertanian warga di sekitarnya.

Baca juga: Dampak Erupsi Gunung Marapi, 40 Penerbangan di BIM Tertunda

"Kita bersyukur, hingga hari ini tidak terjadi letusan besar yang sampai mengakibatkan aliran larva panas ke pemukiman warga. Meski pun demikian, kondisi saat ini tentu perlu tetap kita waspadai," ujar Audy.

Pada Safari Ramadhan itu, Audy menyerahkan bantuan hibah untuk pengembangan Masjid Ummul Khalisah yang bersumber dari APBD Provinsi Sumbar sebesar Rp 50 juta dan Rp 10 juta dari Bank Nagari.

Selain itu juga diserahkan bantuan 20 Al-quran dan 20 kain sarung.

Bantuan tersebut langsung diterima oleh Ketua Pengurus Masjid Ummul Khalisah dengan didampingi oleh Pj. Wali Kota Padang Panjang Sonny Budaya Putra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com