PADANG, KOMPAS.com-Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali meletus pada Rabu (27/3/2024) 00.13 WIB.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi, Teguh Purnomo, melaporkan kolom abu vulkanik teramati mencapai ketinggian sekitar 1.500 meter di atas puncak atau 4.391 meter di atas permukaan laut.
"Kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat," kata Teguh dalam keterangan tertulisnya, Rabu (27/3/2024).
Baca juga: Menyoal Kebocoran Gas Sorik Marapi di Mandailing Natal yang Terus Berulang, Pernah Tewaskan 5 Orang
Teguh menyebutkan erupsi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 38.7 milimeter dan durasi sementara ini sekitar 1 menit 45 detik.
Salah seorang warga di Kecamatan X Koto, Tanah Datar yang berada di kaki Gunung Marapi, Edi (49) mengatakan erupsi Marapi mengeluarkan suara gemuruh yang cukup kuat.
"Ada suara gemuruh dan itu membuat saya terbangun. Marapi erupsi lagi," kata Edi yang dihubungi Kompas.com, Rabu (27/3/2024).
Edi menyebutkan sejak Marapi erupsi pada Desember 2023, warga sudah sering mendengar suara gemuruh ketika Marapi erupsi.
Setelah itu, kata Edi, muncul hujan abu vulkanik yang mengganggu warga.
"Suara gemuruh dan hujan abu setiap erupsi Marapi itu yang kami rasakan," kata Edi.
Baca juga: Dampak Erupsi Marapi, 960 Hektar Lahan Pertanian Warga Gagal Panen
Saat ini Marapi berada di level III Siaga dengan rekomendasinya tidak mendekat di 4,5 kilometer dari kawah.
Jika terjadi hujan abu, Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA), serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
Selain itu agar mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.
Seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoaks), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.